kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Pemerintah tegaskan terus lindungi gambut dan mangrove di Hari Lahan Basah Dunia


Rabu, 03 Februari 2021 / 13:35 WIB
Pemerintah tegaskan terus lindungi gambut dan mangrove di Hari Lahan Basah Dunia
ILUSTRASI. Lahan gambut.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Menjalankan tugas dalam kurun 2016-2020, BRG yang kini menjadi BRGM sudah memfasilitasi restorasi gambut melalui berbagai kegiatan. Ribuan Infrastruktur Pembasahan Gambut seperti sekat kanal, sumur bor dan penimbunan kanal dibangun untuk mendukung pembasahan lahan gambut seluas 835.288 hektare, yang ada di kawasan konservasi, lahan masyarakat serta areal hutan tidak berizin. Kemudian diberikan asistensi teknis kepada 186 perusahaan perkebunan dengan luas wilayah yang masuk taget restorasi 538.439 hektare (96,89% dari target). 

Kegiatan restorasi gambut yang dilakukan BRG menyasar kehidupan masyarakat di pedesaan gambut. Pendampingan pada 640 Desa Mandiri Peduli Gambut menjadi strategi untuk mewujudkan ini. “Kegiatan restorasi gambut terintegrasi dengan pembangunan pedesaan dan sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Ini akan kami lanjutkan di BRGM, dan menjadi tugas yang secara khusus diberikan pada lembaga kami”, tambah Hartono. 

Baca Juga: PGN salurkan gas perdana di KITIC dan Kawasan Industri GIIC Deltamas

Kegiatan revitalisasi ekonomi masyarakat pada lima tahun sebelumnya telah menyertai upaya penyelamatan gambut. Sekitar 2.295 kelompok masyarakat (Pokmas) dengan sekitar 118.576 orang terlibat dalam kegiatan padat karya di lahan gambut. 

Dalam tugas barunya ini, BRGM bekerja di 13 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat.

Selanjutnya: Kemendag dorong pengembangan ekspor produk bernilai tambah tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×