kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Pemerintah Targetkan Prevalensi Stunting Turun jadi 14,2% di 2029


Rabu, 26 November 2025 / 23:00 WIB
Pemerintah Targetkan Prevalensi Stunting Turun jadi 14,2% di 2029
ILUSTRASI. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting 14,2% pada tahun 2029. Pencapaian target ini menjadi pekerjaan rumah yang perlu dilakukan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – BENGKAYANG. Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting 14,2% pada tahun 2029. Pencapaian target ini menjadi pekerjaan rumah yang perlu dilakukan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pemerintah telah menekan angka prevalensi stunting di tahun 2024 menjadi 19,8% atau turun sebanyak 357.000 anak dibandingkan tahun 2023. Penurunan ini juga dibarengi dengan penurunan balita wasting, balita overweight, dan juga anemia pada ibu hamil. Capaian tersebut merupakan hasil kerja sama berbagai stakeholder terkait. 

“Namun demikian, ke depan tantangannya masih besar, presiden menargetkan angka stunting di tahun 2029 di angka 14,2%,” ujar Gibran saat pembukaan rapat koordinasi nasional percepatan penurunan stunting, Rabu (12/11/2025). 

Salah satu pemerintah daerah yang berupaya menurunkan stunting adalah Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, angka prevalensi stunting Kabupaten Bengkayang sebesar 23,4%, diatas angka rata – rata nasional yang sebesar 19,8%.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan pencegahan dan penurunan stunting perlu dilakukan secara lintas kolaborasi bersama pemerintah pusat, pihak swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat/organisasi kemanusiaan. 

“Kalau kita bersamaan menangani, turun stunting,” kata Darwis dalam rapat koordinasi pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bengkayang, Rabu (26/11/2025).

Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bengkayang menargetkan penurunan prevalensi stunting pada tahun 2029 sebesar 14,2%, sejalan dengan target nasional. Untuk mencapai target tersebut, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bengkayang adalah bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui program partner akselerasi penurunan stunting di Indonesia (Pasti). Program ini rencananya akan dilakukan hingga Januari 2027. 

Namun, pendampingan program di Kalimantan Barat termasuk di Kabupaten Bengkayang akan berakhir pada November 2026. Meski nantinya pendampingan dari WVI berakhir pada jangka waktu tersebut, Darwis meminta jajarannya untuk meneruskan upaya penurunan stunting. 

Hotmianida Panjaitan, National Program Manager (NPM) Program Pasti WVI mengatakan, program pendampingan yang selama ini dilakukan diantaranya melalui tiga pendekatan. Antara lain intervensi gizi terpadu dan perubahan perilaku yang menyasar keluarga berisiko stunting, penguatan peran remaja dalam pencegahan stunting, penguatan kapasitas dan pendampingan tim percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan dan desa.

“Kita mendampingi 31 desa di 3 kecamatan,” kata Hotmianida. 

Seperti diketahui, lembaga donor yang membantu WVI melakukan program pasti di Kabupaten Bengkayang antara lain Bank BCA, Tanoto Foundation, dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman).

Selanjutnya: PIEP Perkuat Komitmen Bisnis Berkelanjutan

Menarik Dibaca: 13 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami yang Efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×