kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Angka Kemiskinan Turun Jadi 23,85%, Pemerintah Genjot Lapangan Kerja Baru


Minggu, 27 Juli 2025 / 19:13 WIB
Angka Kemiskinan Turun Jadi 23,85%, Pemerintah Genjot Lapangan Kerja Baru
ILUSTRASI. Pengumpul barang bekas memikul karung di Jakarta, Selasa (22/7/2025). Presiden Prabowo Subianto mengklaim angka pengangguran maupun angka kemiskinan absolut di Indonesia terus mengalami penurunan. Selain itu Prabowo juga menyatakan pencapaian positif di berbagai sektor strategis, terutama investasi, pengangguran, dan kemiskinan. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan penurunan angka kemiskinan pada Meret 20025 menjadi 23,85% atau turun sekitar 200 ribu orang jika dibandingkan dengan kondisi pada September 2024. 

Prasetyo mengaku tidak berpuas diri meskipun angka kemiskinan turun drastis. Pemerintah menargetkan kemiskinan terus berkurang mencapai 0%. 

"Tapi sesusungguhnya dalam hal mengentaskan kemiskinanpemeirntah tidak bisa berdiri sendiri, disitu teman-temen dunia usaha juga berperan, masyarakat dan edukasi juga berperan penting,"  katanya dalam keterangan resminya, Minggu (27/7/2025). 

Baca Juga: Angka Kemiskinan Indonesia Versi Bank Dunia Membengkak, Begini Penjelasannya

Untuk menurunkan angka kemiskinan, pemerintah juga berupaya membuka lapangan kerja baru melalui berbagai program unggulan. 

Dia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan bukan hanya memberikan tambahan asupan gizi pada anak, tapi juga membuka pangan kerja baru bagi masyarakat. 

Menurutnya, potensi lapangan kerja dari program MBG bisa difokuskan untuk masyarakat yang beradasatu tingkat di bawah kemiskinan ataupun mereka yang baru saja kehilangan pekerjaan.  

Baca Juga: Angka Kemiskinan di Indonesia Turun Jadi 23,85 Juta Orang Pada Maret 2025

Selain itu, program koperasi desa/kelurahan Merah Putih. Dia bilang melalui program ini harapannya ekonomi desa juga lebih bergairah sehingga potensi lapangan kerja dari desa semakin terbuka lebar. 

"Kita berharap tadi, pengusaha muda makni banyak, adik-adik kita menjadi pengusaha di sektor pertanian dan perikanan di daerah," pungkasnya. 

Yang tak kalah penting adalah program hilirisasi di berbagai sektor. Harapanya, ini juga akan menumbuhkan lapangan kerja yang kian beragam di tanah air. 

Namun demikian, dia menyampaikan hal ini perlu kerja sama lintas sektor dan kementerian untuk mendorong terciptanya kegiatan berusaha dan lapangan kerja. 

"Semangatnya sama untuk mendorong lapangan pekerjaan," ungkapnya. 

Baca Juga: Komisi XI DPR Soal Angka Kemiskinan: Jangan Berdebat Jumlahnya, Tapi Penanganannya!

Selanjutnya: TLKM Tancap Gas Transformasi, Siap Unlock Aset Hingga Rp 150 Triliun

Menarik Dibaca: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×