Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan penurunan angka kemiskinan pada Meret 20025 menjadi 23,85% atau turun sekitar 200 ribu orang jika dibandingkan dengan kondisi pada September 2024.
Prasetyo mengaku tidak berpuas diri meskipun angka kemiskinan turun drastis. Pemerintah menargetkan kemiskinan terus berkurang mencapai 0%.
"Tapi sesusungguhnya dalam hal mengentaskan kemiskinanpemeirntah tidak bisa berdiri sendiri, disitu teman-temen dunia usaha juga berperan, masyarakat dan edukasi juga berperan penting," katanya dalam keterangan resminya, Minggu (27/7/2025).
Baca Juga: Angka Kemiskinan Indonesia Versi Bank Dunia Membengkak, Begini Penjelasannya
Untuk menurunkan angka kemiskinan, pemerintah juga berupaya membuka lapangan kerja baru melalui berbagai program unggulan.
Dia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan bukan hanya memberikan tambahan asupan gizi pada anak, tapi juga membuka pangan kerja baru bagi masyarakat.
Menurutnya, potensi lapangan kerja dari program MBG bisa difokuskan untuk masyarakat yang beradasatu tingkat di bawah kemiskinan ataupun mereka yang baru saja kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Angka Kemiskinan di Indonesia Turun Jadi 23,85 Juta Orang Pada Maret 2025
Selain itu, program koperasi desa/kelurahan Merah Putih. Dia bilang melalui program ini harapannya ekonomi desa juga lebih bergairah sehingga potensi lapangan kerja dari desa semakin terbuka lebar.
"Kita berharap tadi, pengusaha muda makni banyak, adik-adik kita menjadi pengusaha di sektor pertanian dan perikanan di daerah," pungkasnya.
Yang tak kalah penting adalah program hilirisasi di berbagai sektor. Harapanya, ini juga akan menumbuhkan lapangan kerja yang kian beragam di tanah air.
Namun demikian, dia menyampaikan hal ini perlu kerja sama lintas sektor dan kementerian untuk mendorong terciptanya kegiatan berusaha dan lapangan kerja.
"Semangatnya sama untuk mendorong lapangan pekerjaan," ungkapnya.
Baca Juga: Komisi XI DPR Soal Angka Kemiskinan: Jangan Berdebat Jumlahnya, Tapi Penanganannya!
Selanjutnya: TLKM Tancap Gas Transformasi, Siap Unlock Aset Hingga Rp 150 Triliun
Menarik Dibaca: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News