Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Salah satu fokus pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 adalah menurunkan defisit anggaran. Penurunan ini sebagai bentuk antisipasi ketidakpastian ekonomi global tahun depan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan akan menggunakan sebagian dari dana realokasi anggaran untuk menurunkan defisit anggaran. "Sebagai antisipasi ketidakpastian ekonomi global masa depan, seperti kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS)," ujarnya, Rabu (3/12).
Seperti diketahui, dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sebesar Rp 2.000 per liter maka terjadi penghematan anggaran hingga Rp 100 triliun pada tahun depan. Dalam APBN 2015 defisit anggaran ditetapkan sebesar Rp 245,9 triliun atau 2,21% dari PDB. Untuk menurunkan defisit tersebut, pemerintah akan melakukan penghematan dan relokasi anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News