kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah kurang sigap menghadapi perang dagang


Sabtu, 29 Desember 2018 / 20:28 WIB
Pemerintah kurang sigap menghadapi perang dagang
ILUSTRASI. Ekspor Nonmigas


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

Per akhir November 2018, belanja modal dan barang pemerintah mencapai 62,9% dan 77,8% dari pagu APBN 2018. Sementara belanja pegawai, subsidi, dan bantuan sosial mencapai 86,2%, 116,9%, dan 90,3% dari anggaran. Juniman menaksir, belanja pemerintah di akhir 2018 secara keseluruhan akan mencapai 94%-95% dari pagu APBN.

Pemerintah kembali menggenjot alokasi belanja untuk perlindungan sosial dalam APBN 2019. Untuk tahun depan, pemerintah menambah anggaran belanja perlindungan sosial sebesar Rp 95,6 triliun menjadi Rp 387,3 triliun. Sementara anggaran pendidikan naik Rp 57,9 triliun menjadi Rp 492,5 triliun, anggaran kesehatan naik Rp 15,7 triliun menjadi Rp 123,1 trilun. Sementara anggaran infrastruktur hanya naik Rp 4,6 trilun menjadi Rp 415 triliun.

Juniman menilai, hal tersebut wajar sebagai upaya pemerintah memasang jaring pengaman perekonomian di tengah ketidakpastian global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia.

Tapi, "Pemerintah sebaiknya mengkaji, apakah penambahan porsi belanja perlindungan sosial itu sejalan dengan manfaatnya. Ini untuk memastikan program pemerintah tepat sasaran," kata Juniman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×