kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Pemerintah ingin kirim lebih banyak TKI formal


Senin, 04 April 2011 / 14:36 WIB
Pemerintah ingin kirim lebih banyak TKI formal
ILUSTRASI. Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) didampingi Wamenag Zainut Tauhid Saadi menyampaikan keterangan pers secara daring tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji 1441 H di Jakarta, Selasa (2/6/2020). Pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji pa


Reporter: Kurnia Dwi Hapsari | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah berupaya memperbesar porsi pengiriman Tenaga Kerja Indonesi (TKI) formal tahun ini. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) berharap tahun ini porsinya bisa mencapai 40%.

Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat mengatakan, saat ini pengiriman TKI formal sudah mencapai 36%. "Kami akan mendorong terus secara bertahap agar TKI yang dikirim tenaga formal dan memiliki keterampilan," kata Jumhur, Senin (4/4).

BNP2TKI juga akan memperluas pasar TKI formal ke negara potensial seperti kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat. Caranya dengan mendatangi pihak pemerintah dan agensi penempatan tenaga kerja asing di negara-negara tujuan dengan dibantu perwakilan negara.

Hari ini, BNP2TKI telah melepas 75 calon Tenaga Kerja Indonesia yang berasal dari PT Windu Sarana Development sebagai Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Seluruh calon TKI yang akan dikirim ke Brunei Darussalam itu merupakan tenaga kerja formal untuk sektor konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×