kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah harus berdayakan BUMN siapkan ketersediaaan obat untuk mengatasi Covid


Minggu, 11 Juli 2021 / 17:50 WIB
Pemerintah harus berdayakan BUMN siapkan ketersediaaan obat untuk mengatasi Covid
ILUSTRASI. Permintaan Obat Melonjak: Antrian pembeli di sebuah apotik di Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (1/7).. KONTAN/Baihaki/1/7/2021


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Jumlah masyarakat Indonesia yang terkena Covid-19 masih terus bertambah. Pemerintah melalui Kementrian BUMN terus mengupayakan ketersediaan obat dan oksigen bagi masyarakat. Menteri BUMN Erick Thohir menginstruksikan agar perusahaan BUMN seperti Pertamina, PT Pupuk, hingga PT Krakatau Steel dapat memanfaatkan kapasitas yang ada untuk memproduksi serta mendistribusikan oksigen ke beberapa rumah sakit di Pulau Jawa.

“Produksi obat dari Kimia Farma dan Indofarma harus dilipatgandakan. Sehingga ketersediaan obat Covid1-9 di masyarakat dapat dipenuhi. Ketika Covid-19 ini bisa dengan cepat dikendalikan dan ditekan, ekonomi nasional pasti akan kembali membaik," imbuh Victoria Venny, Senior Equity Research Analyst MNC Sekuritas, dalam keterangannyua, Minggu(11/7). 

Agar masyarakat dapat segera tertolong dan mendapatkan obat yang terjangkau, Venny, berharap BUMN berkolanborasi  dengan Kementerian Kesehatan dan platform telemedicne. Dengan kolaborasi ini Venny optimistis  beban fasilitas kesehatan yang ada dapat berkurang serta tidak terjadi kepanikan di masyarakat. Masyarakat mendapatkan kepastian akan pasokan obat di apotek milik BUMN.

Masyarakat yang melakukan isomasi mandiri dapat menggunakan telemedicine untuk berkonsultasi dengan dokter, Setelah berkonsultasi masyarakat bisa mendapatkan obat dari apotek Kimia Farma atau apotek rekanan Kementerian Kesehatan. “Sehingga masyarakat bisa mendapat layanan kesehatan dengan harga obat yang terjangkau sesuai dengan rekomendasi Pemerintah,”kata Venny. 

Langkah itu strategis untuk menanggulangi Covid-19 jangka pendek. Venny berharap untuk penanganan Covid-19 jangka menengah dan panjang, Erick dapat mendorong BUMN lain seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero dan PT Rekayasa Industri (Rekind). 

PT Rekind yang sudah terbiasa membangun kilang minyak dapat diberdayakan untuk membuat alat memproduksi oksigen generator baik untuk pemasangan di rumah sakit milik Pemerintah maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. PT RNI yang selama ini membuat alat kesehatan dapat dioptimalkan produksinya untuk membuat jarum suntik dan tempat tidur di rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit darurat. "Jika BioFarma sudah bisa membuat vaksin Covid-19 sendiri, tentu kebutuhan jarum suntuk untuk vaksinasi sangat tinggi," terang Venny.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×