kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Pemerintah Cari Utang Baru ke China dan Australia via Global Bond, Ini Kata Wamenkeu


Selasa, 27 Mei 2025 / 16:10 WIB
Pemerintah Cari Utang Baru ke China dan Australia via Global Bond, Ini Kata Wamenkeu
ILUSTRASI. Investasi global.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tahun ini akan mencari utang baru ke negara China dan Australia dengan menerbitkan Global Bond alias Surat Utang Negara (SUN) dalam denominasi valuta asing (Valas).  

Wakil Menteri Keuangan Thomas A. M. Djiwandono mengatakan, rencana penarikan utang baru dengan menerbitkan Dimsum Bond (SUN dalam Renminbi) dan juga Kangaroo Bond (SUN dalam AUD) tersebut masih perlu mempertimbangkan kondisi pasar kedepannya.

Baca Juga: Kurangi Ketergantungan Dolar, Alasan Pemerintah Akan Rilis Dimsum dan Kangaroo Bond?

"Semua sedang kita lihat kondisinya. Kondisi yield sedang berubah total, nanti kita lihat kondisi market," ungkap Thomas saat ditemui di DPR, Selasa (27/5).

Thomas melanjutkan, Kemenkeu akan memastikan kondisi pasar dan besaran kupon/imbal hasil alias yield yang tepat baru nantinya Dimsum Bond dan Kangaroo diterbitkan di pasar negara tersebut. 

Sementara itu alasan pemerintah melalui Kemenkeu mempertimbangkan untuk menerbitkan Global Bond di luar mata uang dollar Amerika Serikat (USD) adalah karena dibutuhkan diversifikasi untuk pembiayaan anggaran penndapatan belanja negara (APBN).

Baca Juga: Pemerintah Telah Tarik Utang Baru Rp 304 Triliun, per April 2025

"Diversifikasi dengan segala gonjang ganjing di dunia. Itu terbaik buat kita," ungkap Thomas.

Sebelumnya, Thomas Djiwandono dalam konfrensi pers APBNKiTA Mei 2025 juga telah menegaskan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan opsi ini sebagai bagian dari strategi diversifikasi pembiayaan program-program APBN, termasuk dalam wacana penerbitan Dimsum Bond atau SUN dalam mata uang China, Renminbi (RNB), dan opsi lainnya menerbitkan Kangaroo Bond, yakni SUN dalam bentuk dolar Australia (AUD). 

Selanjutnya: Pemerintah Targetkan Bangun PLTN 500 MW di Sumatra &Kalimantan Mulai 2027, Realistis?

Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Spesial Gajian sampai 31 Mei 2025, Lipstik dan Toner Diskon 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×