Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Pertama, alokasi yang lebih besar untuk program perlindungan sosial dan anggaran kesehatan. Dalam hal ini, pemerintah wajib menyiapkan anggaran terutama untuk mengantisipasi lonjakan kasus varian Omicron.
Kedua, kreativitas dari stimulus. Dalam hal ini, selain menambah porsi, pemerintah bisa mempertahankan porsi-porsi bantuan seperti bantuan subsidi upah, bantuan produktif, plus memberi subsidi UMKM yang masuk ke ekosistem digital.
Ketiga, serapan anggaran harus cepat dan tepat, serta harus fokus ke sektor yang benar-benar membutuhkan stimulus. Seperti stimulus bagi usaha terdampak layaknya pariwisata, transportasi, dan perhotelan.
Baca Juga: Ada virus corona Omicron, syarat perjalanan internasional diperketat, ini aturannya
Keempat, peningkatan koordinasi dengan pejabat teknis di lingkup daerah. Hal ini bisa mendorong pemerintah daerah untuk lebih responsif dalam mengelola dana agar manfaatnya makin cepat terasa.
Senada, ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengingatkan agar pemerintah harus adaptif dan harus responsif dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19, terutama dari varian baru.
“Pemerintah harus siap-siap. Namun, kuncinya juga di kecepatan realisasi anggaran yang bisa ditingkatkan lagi,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News