kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemerintah Akan Tetap Gelontorkan Insentif Pajak di Tahun Depan


Selasa, 30 Mei 2023 / 11:29 WIB
Pemerintah Akan Tetap Gelontorkan Insentif Pajak di Tahun Depan
ILUSTRASI. Pemerintah masih akan tetap memberikan berbagai insentif pajak di tahun 2023.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih akan tetap memberikan berbagai insentif pajak di tahun 2023 untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemberian insentif pajak ini bertujuan untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia. Selain itu, penyediaan insentif pajak ini juga merupakan salah satu cara dalam meningkatkan daya tarik investor masuk ke dalam negeri.

"Pemerintah tetap menyediakan insentif perpajakan di dalam mendukung tranformasi ekonomi dan sekaligus meningkatkan daya tarik investasi," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-25 Masa Persidangan V, Selasa (30/5).

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Arah Kebijakan Optimalisasi Perpajakan 2024

Menurut Menkeu, hal ini sangat penting mengingat dalam konteks geopolitik, penggunaan insentif fiskal menjadi salah satu cara untuk menarik investasi, tidak terkecuali negara maju sekali pun.

"Ini (pemberian insentif) dilakukan bahkan oleh negara yang paling maju dan paling kaya," kata Sri Mulyani.

Tapi Menkeu tidak menjelaskan berapa alokasi anggaran yang akan digelontorkan untuk insentif pajak tersebut. Pasalnya, pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun 2024 masih tengah dibahas bersama DPR RI sebagai acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2024.

Namun, dalam APBN 2023, pemerintah masih memberikan insentif perpajakan dengan anggaran sebesar Rp 41,5 triliun. Insentif pajak ini diberikan bagi sektor usaha yang masih tertekan atau belum pulih, terlebih lagi dengan tekanan global yang penuh ketidakpastian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×