kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pemerintah akan Bentuk Holding Company Tol Trans Jawa


Kamis, 10 Desember 2009 / 19:34 WIB
Pemerintah akan Bentuk Holding Company Tol Trans Jawa


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Pemerintah rupanya gerah juga melihat kelanjutan pembangunan tol trans Jawa. Agar program ini bisa rampung pada 2014 nanti, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berupaya melakukan terobosan baru.

Terobosan itu berupa pembentukan perusahaan induk atau holding company ruas-ruas tol Trans Jawa yang mandek. "Wakil Presiden sudah setuju pembentukan holding Trans Jawa," kata Djoko, Kamis (10/12).

Pembuatan perusahaan induk ini agar pembangunan jalan tol yang membentang dari Cikampek hingga Surabaya ini bisa berkesinambungan. Selain itu, pemerintah berharap dengan keberadaan perusahaan induk ini bisa meningkatkan Internal Rate of Return (IRR).

Agar performa holding nantinya makin ciamik, pemerintah berharap beberapa ruas tol milik PT Jasa Marga Tbk juga ikut bergabung. Djoko mengatakan instansinya sedang melakukan pendekatan dengan para pemilik ruas tol.

Dari sisi permodalan, Djoko mengatakan kebutuhan dana pembangunan tol Trans Jawa itu mencapai Rp 36 triliun. Adapun porsi modal milik pemerintah itu Rp 8 triliun. "Sisanya kami serahkan kepada investor," kata Djoko.

Sedangkan urusan perusahaan pemimpin holding atau lead company, Djoko mengunggulkan Jasa Marga sebagai pemegang kendali. Meski begitu, Djoko tidak menutup pintu buat perusahaan-perusahaan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×