kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.056   -9,92   -0,14%
  • KOMPAS100 1.055   -0,75   -0,07%
  • LQ45 828   -2,23   -0,27%
  • ISSI 214   -0,22   -0,10%
  • IDX30 424   -0,61   -0,14%
  • IDXHIDIV20 513   -0,62   -0,12%
  • IDX80 120   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   0,73   0,59%
  • IDXQ30 142   -0,13   -0,09%

Pembebasan Corby, media Australia siaga di Bali


Kamis, 06 Februari 2014 / 14:21 WIB
Pembebasan Corby, media Australia siaga di Bali
ILUSTRASI. Nonton Hataraku Maou-sama!! Season 2 Episode 10, Streaming Sub Indo Resmi di Bstation


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DENPASAR. Wartawan-wartawan dari berbagai media asing berkumpul di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Kamis (6/2/2014), untuk menanti turunnya surat pembebasan bersyarat terhadap Schapelle Leigh Corby, terpidana kasus narkoba asal Australia, dari Kementerian Hukum dan HAM.

Meskipun belum ada kepastian kapan surat dari Kementerian Hukum dan HAM itu turun, sejumlah media asing, khususnya dari Australia, sudah menunggu sejak awal pekan ini.

Beberapa stasiun televisi Australia seperti Channel 7, Channel 9, dan Channel 10, sudah menyiapkan peralatan di depan Lapas Kerobokan. Persiapan untuk siaran langsung dari Bali pun sudah matang.

Kabar yang beredar menyebutkan, sejumlah media Australia sedang berusaha melakukan negosiasi untuk mendapatkan wawancara eksklusif dengan bayaran sekitar 3 juta dollar AS.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Denpasar Farid Djunaedi, yang ditemui, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu surat pembebasan bersyarat yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM.

"Saya masih belum tahu kapan akan dibebaskan karena surat pembebasan bersyarat masih belum saya terima, dan menurut saya masih diproses di sana," ungkapnya kepada Kompas.com.

Sebelumnya, Rabu (5/2/2014), Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengatakan, Corby bakal mendapatkan pembebasan bersyarat. Amir mengungkapkan, pembebasan bersyarat untuk Corby akan diterbitkan sebelum pekan ini berakhir.

"Dia akan memperoleh itu. Baru saya akan rampungkan karena tidak ada perlakuan khusus untuk siapa pun juga," kata Amir, saat ditemui di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (5/2/2014).

Corby menjadi sorotan media Australia sejak dia ditangkap di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, pada 2004, karena kedapatan membawa ganja seberat 4,1 kilogram. Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan vonis hukuman 20 tahun penjara terhadap Corby.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi kepada Corby melalui Keppres No 22/G Tahun 2012 sehingga perempuan Australia mendapat pengurangan hukuman menjadi 15 tahun. Dalam kurun waktu 2006-2011, Corby juga pernah mendapatkan remisi sebesar 25 bulan. (Kontributor Denpasar, Eviera Paramita Sandi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×