kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembahasan klaster ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja ditunda, serikat buruh batal demo


Jumat, 24 April 2020 / 17:36 WIB
Pembahasan klaster ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja ditunda, serikat buruh batal demo
ILUSTRASI. Ratusan buruh menggelar aksi unjuk rasa menentang omnibus law di Jakarta, Senin (20/1/2020). Dalam aksinya mereka menolak omnibus law yang dinilai hanya menguntungkan pengusaha dan investor serta merugikan pekerja di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho G


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat telah sepakat untuk menunda pembahasan klaster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja hari ini.

Atas keputusan pemerintah tersebut, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pun memutuskan untuk membatalkan aksi demo yang rencananya digelar 30 April 2020.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR sepakat tunda pembahasan klaster ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja

"Maka dengan demikian, serikat buruh termasuk KSPI dengan ini menyatakan batal atau tidak jadi aksi pada tanggal 30 April di DPR dan Kemenko Perekonomian," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (24/4)

Dia juga mengatakan, baik KSPI dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengapresiasi keputusan Jokowi yang telah mendengarkan pandangan semua pihak termasuk masukan dari serikat buruh.

Menurutnya, keputusan Jokowi menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia, termasuk buruh untuk tetap menjaga persatuan dalam memerangi Covid-19 dan mengatur strategi bersama dalam pencegahan darurat PHK pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: DPR putuskan untuk menunda pembahasan RUU Cipta Kerja




TERBARU

[X]
×