kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pelantikan wakil Ahok paling cepat akhir Desember


Rabu, 03 Desember 2014 / 20:27 WIB
Pelantikan wakil Ahok paling cepat akhir Desember
ILUSTRASI. Uang kripto.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Djarot Siaful Hidayat resmi disampaikan secara tertulis kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (3/12).

Djarot diusulkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Setelah resmi diusulkan, pelantikan Djarot diperkirakan paling cepat akan dilakukan pada akhir Desember 2014.

"Kami sampaikan tadi keputusan DPP itu Pak Djarot. Prosesnya nanti memakan waktu 15 hari paling cepat (akhir Desember) atau satu bulan. Presiden bilang secepatnya," kata Wakil Ketua PDI-P DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di istana kepresidenan, Rabu petang.

Prasteyo hadir bersama Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin menghadap Jokowi. Di dalam pertemuan itu, Prasetyo mengaku tidak ada obrolan cukup serius tentang calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Dia hanya mengatakan sempat bercerita soal dinamika di DPRD DKI Jakarta. Namun, untuk urusan mencari pendamping Ahok, Jokowi sama sekali tak mempersoalkannya.

"Dia (Jokowi) enggak ikut-ikut, tergantung Pak Ahok. Beliau menyatakan bagus sekali, fine," kata Boy.

Boy yang juga santer dikabarkan menjadi pendamping Ahok itu mengaku tak mempersoalkan apabila akhirnya PDI-P memilih Djarot. Dia menyadari yang terpenting adalah kenyamanan Ahok dalam bekerja saat menjabat nanti.

"Dibahas kelebihan dan kekurangan masing-masing di DPP. Tetapi Pak Ahok lari ke Pak Djarot. Memang semua keputusan di tangan Pak Ahok, lebih cocok ke mana. Maka Pak Djarot yang ditunjuk. Jadi enggak ada masalah," ucap Boy. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×