kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Djarot: Saya tak bisa marah-marah kayak pak Ahok


Rabu, 03 Desember 2014 / 16:38 WIB
Djarot: Saya tak bisa marah-marah kayak pak Ahok
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) Gomos Benjamin dan Sekretaris Perusahaan Jeremu Mulawan saat Paparan Publik di Jakarta.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sifat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikenal cukup keras dan tegas. Lalu, bagaimana cara Djarot Saiful Hidayat mengimbanginya jika dia benar menjadi wakil gubernur DKI Jakarta?

"Pak Ahok kan suka marah ya kalau ada yang tidak beres. Jadi saya yang cooling down saja pembawaannya. Lagian saya tidak bisa marah-marah kayak Pak Ahok, saya bantu back up saja," kata Djarot kepada Kompas.com, Rabu (3/12).

Djarot berpendapat, gaya Basuki yang terlihat seperti pemarah merupakan gaya atau karakter dia semata. Dia tidak mempermasalahkan gaya Basuki yang seperti itu karena dia yakin marah-marah Basuki memiliki tujuan tertentu.

"Itu style, sah-sah saja. Yang penting tujuannya baik, untuk masyarakat. Kita harus bisa lihat substansinya," tukar Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar ini memandang sosok Basuki sebagai tokoh yang memiliki insting politik yang kuat. Dia malah memuji Basuki sebagai seorang pekerja keras dan patut dicontoh.

Sebelumnya diberitakan, Ahok menyatakan bahwa Djarot menjadi kandidat kuat sebagai orang yang akan ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI yang baru. Djarot akan dipilih bila partai tempatnya bernaung, yakni PDI Perjuangan, bersedia memberi restu. Dan hari ini, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi restu kepada Djarot sebagai wakil gubernur DKI Jakarta pilihan Basuki. (Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×