Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk yang bekerja pada kegiatan informal masih mendominasi di Indonesia.
Tercatat, penduduk bekerja pada kegiatan informal pada Agustus 2024 mencapai 83,83 juta yang setara dengan 57,95%. Sedangkan yang bekerja pada kegiatan formal sebanyak 60,81 juta orang atau setara dengan 42,05%.
Ahli Ekonomi Makro Universitas Airlangga, Ahmad Syafii mengatakan, pemicu besarnya pekerja informal adalah kemiskinan, upah yang berlaku, pendidikan yang ditamatkan, minimnya kesempatan kerja formal.
“Makin pelit anggaran pemerintah untuk menciptakan pekerjaan formal, misal pengangkatan ASN baru, maka makin besar sektor informal,” kata Syafii pada KONTAN, Rabu (6/11).
Baca Juga: Pekerja Sektor Informal Makin Menjamur di Tanah Air
Dia menyebutkan, pekerja informal kurang menguntungkan sisi ekonomi. “Ini akan mengurangi sisi ekonomi karena produktivitas yang rendah, berkurangnya pendapatan pajak, tata kelola yang buruk, serta kemiskinan dan ketimpangan pendapatan,” ujarnya
Syafii mendorong sinergi Penta Helix dari semua stakeholder seperti pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, kelompok masyarakat, dan media untuk mendorong luasnya pekerjaan formal.
Selanjutnya: Donald Trump Klaim Kemenangan Pemilu AS, Begini Respons Elon Musk
Menarik Dibaca: Allianz Indonesia Ingatkan Generasi Muda Disiplin Merencanakan Finansial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News