kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

PDI-P dan Hanura koalisi usung calon di Pacitan


Senin, 10 Agustus 2015 / 18:08 WIB
PDI-P dan Hanura koalisi usung calon di Pacitan


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memastikan mengusung calon bupati di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, salah satu wilayah yang diperpanjang pembukaan pendaftaran peserta karena hanya ada calon tunggal. Adapun calon yang diusung adalah pasangan Bambang Susanto-Sri Retno Dhewanti hasil koalisi PDI-P dengan Partai Hanura.

"Di Pacitan, demi tanggung jawab terhadap hak rakyat menentukan pemimpinnya, PDI-P mengusung calon dan menjadi pelopor di dalam mengatasi calon tunggal," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/8).

Hasto menuturkan, langkah mengusung calon kepala daerah di Pacitan merupakan upaya menunaikan hak konstitusional partai dalam mengajukan calon kepala daerah. PDI-P berkomitmen dan akan bekerja keras untuk memenangkan Bambang-Retno dalam Pilkada Pacitan.

Hasto menjelaskan, Bambang merupakan putra asli Pacitan yang berasal dari Kecamatan Punung dan berprofesi sebagai penilik SMP. Bambang diharapkan dapat menggarap jaringannya melalui profesi guru. Sedangkan Retni dinilai Hasto cukup populer di Pacitan dan dikenal sebagai figur yang berintegritas.

Dalam mengusung pasangan Bambang-Retno, PDI-P berkoalisi dengan Partai Hanura untuk memenuhi syarat minimal kepemilikan kursi di DPRD. Dari 40 kursi DPRD Pacitan, PDI-P hanya memiliki 6 kursi sehingga perlu tambahan minimal 2 kursi dari partai lain untuk dapat mengajukan calon kepala daerah.

Hasto berharap langkah PDI-P mengusung calon dalam pilkada Pacitan dapat diikuti partai lain, khususnya di daerah yang saat ini masih memiliki calon tidak lebih dari satu pasangan calon. Ia mendorong partai lain tetap mengusung calon kepala daerah meski yang dihadapi adalah calon petahana.

"Di Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, juga memiliki semangat yang sama, bahwa di balik pilkada, kemenangan memang menjadi target. Namun aspek konsolidasi partai, militansi dan ideologi juga dipertaruhkan,” ujarnya.

Sebelum ada calon dari PDI-P dan Hanura, pelaksanaan Pilkada Pacitan terancam diundur sampai 2017 karena hanya memiliki satu calon, yaitu Indartato dan Yudi Sumbogo yang diusung Partai Demokrat.

PDI-P sebelumnya sempat membentuk Koalisi Pacitan Bersatu dengan merangkul Partai Amanat Nasional (PAN), Hanura, Partai Gerindra dan Partai Golkar. Koalisi tersebut mengusung pasangan Suyatno-Effendi Budi Wirawan. Namun di detik-detik akhir, pasangan calon Suyatno-Effendi batal didaftarkan.

Selain di Pacitan, PDI-P juga berusaha mengusung calon kepala daerah di Kabupaten Tasikmalaya, Kota Mataram, Kota Samarinda, dan Kabupaten Timor Tengah Utara di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaksanaan pilkada akan digelar serentak 9 Desember 2015 nanti. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×