kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

PBB Partisipasi Bangun Infrastruktur Negara Landlock


Selasa, 25 Mei 2010 / 10:02 WIB


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bakal berpartisipasi membangun infrastruktur negara-negara Asia Pasifik, terutama negara dengan kategori landlock atau negara-negara dengan akses sulit karena terletak di tengah daratan, seperti Nepal dan Mongolia.

Deklarasi Jakarta dijadikan solusi bagi negara-negara PBB. "Ini berarti, negara anggota PBB akan mengadopsi dan mendukung forum komunikasi dan penggalangan dana pembangunan infrastruktur negara-negara Asia Pasifik," kata Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dedi Supriyadi Priatna kepada KONTAN, Jakarta, Senin (24/5).

Dalam forum komunikasi tersebut, sambung dia, nantinya akan dibentuk kelompok kerja yang bakal membahas sumber pendanaan pembangunan infrastruktur, negara-negara Asia Pasifik dan PBB yang ikut berpartisipasi, termasuk bantuan dana dari lembaga/non lembaga keuangan, seperti Bank Dunia.

"Jadi, ini masih akan dibicarakan. Bagaimana sumber pendanaannya, apakah semua negara ikut berpartisipasi, berapa dana yang digalang dari tiap-tiap negara, dan sebagainya," tutur Dedi.

Hal senada disampaikan Direktur Pengembangan Kemitraan Pemerintah dan Swasta Bastary Pandji Indra. Keuntungannya, dia bilang, negara-negara Asia Pasifik dapat mengembangkan pembangunan infrastrukturnya dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta seperti yang dituangkan dalam Public Private Partnership (PPP) Book 2010.

Sebelumnya, Deklarasi Jakarta diteken 17 negara se-Asia Pasifik dalam Pertemuan Setingkat Menteri Asia Pasifik untuk Infrastruktur di Jakarta, April 2010 lalu. Deklarasi ini kemudian dibawa dalam Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia Pasifik di Korea baru-baru ini dan dijadikan sebagai resolusi PBB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×