kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.273   50,00   0,31%
  • IDX 6.941   44,06   0,64%
  • KOMPAS100 1.012   10,08   1,01%
  • LQ45 776   5,68   0,74%
  • ISSI 227   2,79   1,25%
  • IDX30 401   3,24   0,82%
  • IDXHIDIV20 464   2,71   0,59%
  • IDX80 114   1,00   0,88%
  • IDXV30 114   1,35   1,19%
  • IDXQ30 130   0,87   0,68%

Partai Demokrat dukung Badan Kehormatan DPR memanggil Nazaruddin


Rabu, 25 Mei 2011 / 11:45 WIB
Partai Demokrat dukung Badan Kehormatan DPR memanggil Nazaruddin
ILUSTRASI. JAKARTA,03/08-PENERAPAN GANJIL GENAP. Kendaraan melintas di kawasan pemberlakuan lau lintas ganjil genap di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (03/08). Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi g


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can


JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa mendukung Badan Kehormatan DPR memanggil Muhammad Nazaruddin. Dia mengatakan keputusan Badan Kehormatan akan menjadi pertimbangan yang baik bagi partainya.

Saan menilai Badan Kehormatan DPR mempunyai mekanisme tersendiri dalam mengevalusi Nazaruddin. "Tentu saya harapkan BK menggunakan mekanisme yang berdasarkan kode etik dan dijalankan secara profesional tanpa tendensi apapun," ujar Saan sebelum memasuki ruang Paripurna, Rabu (25/5).

Menurut Saan, anggota Badan Kehormatan DPR itu terdiri dari semua anggota dan pasti peniliannya pun akan secara profesional. "Semua partai ada. Tentu Badan Kehormatan akan bekerja profesional tanpa ada tendensi. Ya harus obyektiflah," tegasnya.

Baginya, apapun yang dilakukan BK itu pasti penuh dengan pertimbangan yang mendalam dan sangat matang. Makanya, anggota Komisi III DPR itu mengatakan apa pun yang diputuskan BK merupakan keputusan terbaik dalam rangka penegakan segi hukum.

Nazaruddin diduga terlibat dalam dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games. Partai Demokrat telah mencopot Nazaruddin sebagai bendahara umum. Namun, saat ini, Nazaruddin masih menjadi anggota DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×