kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakai BWM, Jokowi kepingin hapus praktik rentenir


Kamis, 02 Januari 2020 / 13:20 WIB
Pakai BWM, Jokowi kepingin hapus praktik rentenir
ILUSTRASI.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mewanti-wanti pelaku usaha mikro agar jangan sekali-kali tergiur meminjam uang pada rentenir. Ini karena rentenir menetapkan bunga yang tinggi sehingga malah meberatkan peminjam. Pemerintah sendiri, kata Jokowi, saat ini sudah mengembangkan akses permodalan lewat Bank Wakaf Mikro atau yang disingkat BWM.

"Masih di Kabupaten Kendal, kemarin, saya membuka sekaligus dua Bank Wakaf Mikro di lingkungan pesantren. Satu BWM di Pondok Pesantren Salaf Apik Kaliwungu dan satu lagi di Pondok Pesantren Al-Fadllu," kata Jokowi seperti dari akun Instagramnya, Rabu (1/1/2019).

Baca Juga: Jokowi: Pengendalian banjir Jakarta terkendala sejak 2017

Dua BWM terbaru tersebut menambah daftar bank serupa yang telah dibuka oleh pemerintah, sehingga saat ini berkembang pesat menjadi sebanyak 56 BWM. Dikatakan Jokowi, BMW didirikan dengan konsep komunitas. Lembaga keuangan untuk pelaku usaha mikro ini banyak tersebar di lingkungan pesantren.

"BWM didirikan untuk memperluas penyediaan akses keuangan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil yang belum dapat menjangkau fasilitas perbankan," kata Jokowi. "Terutama para santri dan masyarakat di sekitar lingkungan pondok pesantren. Jangan sampai mereka yang ingin membesarkan usaha-usahanya, malah meminjam ke rentenir," tambahnya.

Baca Juga: Jokowi tuding kerusakan ekologi sebagai penyebab banjir Jabodetabek

Sejak diluncurkan pada Oktober 2017 hingga saat ini BWM sudah menyalurkan pembiayaan kepada kurang lebih 25.000 orang nasabah yang tersebar di 18 provinsi. "Saya membuka dua Bank Wakaf Mikro di Kendal, kemarin, yakni di Pondok Pesantren Salaf Apik Kaliwungu dan di Pondok Pesantren Al-Fadllu," ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, sejak diluncurkan Oktober 2017, ada 56 BWM sudah berdiri, dan telah menyalurkan pembiayaan kepada 25.000-an nasabah di 18 provinsi.

Tak sampai disitu, Presiden juga mengatakan akan membuka 50 bank wakaf mikro lagi. Ia berharap Bank Wakaf tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat di sekitar pesantren.

Ia memastikan, pemerintah akan terus membuka sebanyak-banyaknya Bank Wakaf Mikro agar masyarakat gampang mencari modal dari usaha-usaha mikro di lingkungan pondok pesantren. Sebab kata dia, Bank Wakaf Mikro dikhususkan untuk segmen usaha-usaha kecil dan usaha-usaha mikro.

Baca Juga: Jokowi: BEI segera membersihkan praktik jual-beli saham tidak benar

Ia berharap, pinjaman dari Bank Wakaf Mikro bisa digunakan untuk mengembangkan usaha masyarakat. Namun, Jokowi mengingatkan warga yang memanfaatkan pembiayaan BMW untuk modal usaha atau modal kerja. Bukan untuk kegiatan konsumtif

Selain itu. BMW juga tidak mensyaratkan penggunaan agunan atau jaminan. Nilai pembiayaan yang bisa disalurkan hingga Rp 5 juta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakai BWM, Jokowi Mau Hapus Praktik Rentenir"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×