kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Otorita IKN dan Kementerian PU Paling Banyak Kena Pemotongan Anggaran pada 2025


Jumat, 31 Januari 2025 / 15:47 WIB
Otorita IKN dan Kementerian PU Paling Banyak Kena Pemotongan Anggaran pada 2025
ILUSTRASI. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengeluarkan Surat Edaran terkait efisiensi anggaran di tahun 2025. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/mrh/nym.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengeluarkan Surat Edaran terkait efisiensi anggaran di tahun 2025.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025. 

Merujuk Lampiran I dari surat edaran tersebut yang diterima KONTAN, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjadi dua kementerian/lembaga (K/L) dengan pengurangan anggaran terbesar.

Baca Juga: Berikut 10 Kementerian/Lembaga dengan Pemotongan Anggaran Terbesar di 2025

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami efisiensi anggaran yang cukup signifikan, yakni sebesar Rp 4,81 triliun atau 75,2% dari pagu anggaran Rp 6,39 triliun. 

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalami pemotongan anggaran terbesar dengan efisiensi sebesar Rp 81,38 triliun atau 73,34% dari total pagu anggaran Rp 110,95 triliun. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti telah membenarkan bahwa Kementerian PU mengalami pemangkasan anggaran hingga Rp 81 triliun.

Pemangkasan ini berdampak pada berbagai proyek infrastruktur, termasuk jalan, bendungan, dan irigasi. Jika dihitung, anggaran PU hanya tersisa sekitar Rp 29 triliun pada tahun 2025.

Diana mengatakan, akibat pemangkasan anggaran tersebut, pihaknya harus menentukan dan menghitung kembali proyek-proyek prioritas.

Baca Juga: Kementerian PU Pangkas Anggaran Rp 81 Triliun, Proyek Infrasktur Ini Terdampak

Ya tentunya terganggu. Jalan terganggu, bendungan terganggu, irigasi terganggu, bangunan juga terganggu semuanya. Kan kita harus berbagi yang mana yang kita pilih untuk diprioritaskan," ujar Diana kepada awak media di Jakarta, Jumat (31/1).

Namun Diana menegaskan, untuk proyek-proyek yang dibiayai dari Pembiayaan Hibah Luar Negeri (PHLN), serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tidak terganggu karena pemotongan tersebut dikarenakan telah memiliki komitmen yang tidak dapat diganggu gugat.

Dengan adanya pemangkasan anggaran tersebut, Diana menyebut bahwa alokasi untuk anggaran infrastruktur hanya tersisa sekitar 24% dari direncanakan.

"Kalau yang lainnya operasional ini 50%, infrastruktur tinggal 24%," katanya.

Selanjutnya: Promo Dunkin Payday 31 Januari 2025, Beli 6 Gratis 6 Donut Classic Berakhir Hari Ini

Menarik Dibaca: Lewat TikTok, Elsa Novia Sena Kenalkan Kearifan Tradisi Tionghoa di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×