Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan beberapa inisiatif strategis untuk mengoptimalkan penerimaan negara di tahun 2025.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan, langkah tersebut bertujuan untuk mengurangi tax gap dan mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan pajak yang masih bisa dioptimalkan.
Anggito mengungkapkan pihaknya tengah melakukan transformasi melalui program kerja sama antar eselen I. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan kepatuhan pajak.
Baca Juga: Pajak Fintech P2P Lending dan Kripto Hasilkan Rp 4,44 Triliun Per Februari 2025
"Pertama adalah transformasi joint program antara eselon 1 di Kementerian Keuangan. Ada lebih dari 2.000 wajib pajak yang kita sudah identifikasi," ujar Anggito dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (13/3).
Dalam hal ini, Kemenkeu akan melakukan analisis berbasis pengawasan, pemeriksaan, serta penagihan dengan dukungan intelijen pajak.
"Sehingga mudah-mudahan bisa mendapatkan tambahan penerimaan negara," katanya.
Selain itu, pemerintah juga akan memajaki transaksi elektronik, baik di dalam negeri maupun luar negeri guna mengoptimalkan penerimaan.
Baca Juga: Optimalkan Penerimaan Pajak, Kemenkeu Bidik 2.000 Wajib Pajak Potensial
Inisiatif strategis lainnya adalah pemerintah akan terus mengembangkan digitalisasi sistem administrasi untuk mengurangi praktik penyelundupan serta mengurangi peredaran rokok dengan cukai palsu.
Kemudian, pemerintah akan melakukan intensifikasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) SDA dan juga PNBP K/L dengan layanan premium.
Selanjutnya: 13 Macam Makanan Penurun Kadar Kolesterol yang Tinggi, Coba Konsumsi
Menarik Dibaca: 13 Macam Makanan Penurun Kadar Kolesterol yang Tinggi, Coba Konsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News