kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NPI kuartal I-2021 surplus US$ 4,1 M, transaksi berjalan balik defisit US$ 1,0 M


Jumat, 21 Mei 2021 / 10:49 WIB
NPI kuartal I-2021 surplus US$ 4,1 M, transaksi berjalan balik defisit US$ 1,0 M
ILUSTRASI. Bank Indonesia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

Di sisi lain, defisit neraca pendapatan primer tercatat lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada kuartal sebelumnya sejalan dengan penurunan pembayaran kupon dan dividen investasi portofolio.

Lebih lanjut, transaksi modal dan finansial pada kuartal I-2021 mencatat surplus, terutama ditopang oleh investasi portofolio. Transaksi modal dan finansial mencatat surplus sebesar US$ 5,6 miliar alias 2,0% PDB, setelah pada kuartal sebelumnya mencatat defisitĀ  US$ 1,0 miliar dolar AS 0,4% dari PDB.

Di tengah kondisi tersebut, aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio makin meningkat seiring persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan perekonomian domestik yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih berlangsung.

Investasi portofolio mencatat net inflows sebesar US$ 4,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 2,0 miliar, terutama didorong oleh penerbitan global bonds dan peningkatan aliran masuk modal asing di pasar saham.

Baca Juga: Defisit tipis transaksi berjalan kuartal I-2021 bukti progres pemulihan ekonomi

Investasi langsung juga mencatat untung sebesar US$ 4,1 miliar, melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 4,2 miliar, terutama dalam bentuk modal ekuitas.

Sementara itu, transaksi investasi lainnya mencatat defisit yang lebih rendah antara lain disebabkan oleh penurunan penempatan simpanan di luar negeri.

Ke depan, BI akan mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta melanjutkan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×