Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal ketiga tahun ini sebesar US$ 5,7 miliar. Jauh lebih tinggi dibanding kuartal kedua 2016 yang sebesar US$ 2,2 miliar dan dibanding kuartal ketiga 2016 yang sebesar US$ 4,6 miliar.
"Secara keseluruhan, balance membaik karena surplus pada transaksi modal dan finansial membaik," kata Direktur Ekskutif Departemen Statistik dan Moneter BI Hendy Sulistyowati, Jumat (11/11).
Lebih lanjut Hendy mengatakan, peningkatan surplus NPI tersebut dipengaruhi oleh surplus transaksi modal dan finansial yang membaik yang tercatat sebesar US$ 9,4 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Sementara pada kuartal kedua tahun ini sebesar US$ 7,5 miliar dan kuartal ketiga 2015 US$ 184 juta.
Peningkatan surplus pada neraca modal dan finansial dipengaruhi oleh peningkatan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) yang tercatat sebesar US$ 5,2 miliar, lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya dan kuartal ketiga tahun sebelumnya yang masing-masing US$ 3 miliar dan US$ 1,8 miliar.
Tak hanya itu, surplus pada neraca modal dan finansial juga dipengaruhi oleh perbaikan pada investasi lainnya lantaran penarikan aset dari deviden yang mendalam. BI mencatat investasi lainnya pada kuartal ketiga tahun ini defisit US$ 2,3 miliar, lebih baik dibanding defisit pada kuartal kedua 2016, yaitu defisit US$ 3,7 miliar. Sementara pada kuartal ketiga 2015, investasi lainnya tercatat surplus US$ 0,3 miliar.
Sementara investasi portofolio kuartal ketiga yang sebesar US$ 6,5 miliar, lebih rendah dibanding kuartal kedua 2016 yang sebesar US$ 8,3 miliar. Namun lebih baik dibanding kuartal ketiga 2015 yang defisit US$ 2,2 miliar.
Di sisi lain, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) kuartal ketiga 2016 sebesar US$ 4,5 miliar atau 1,83% dari produk domesti bruto (PDB). Defisit tersebut lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 5 miliar atau 2,2% dari PDB, tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga 2015 yang sebesar US$ 3,95 miliar atau 1,81% PDB.
Surplus NPI kuartal ketiga tahun ini sejalan dengan kenaikan posisi cadangan devisa (cadev) kuartal ketiga 2016 yang mencapai US$ 5,9 miliar. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat dari cadev pada kuartal kedua yang sebesar US$ 2,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News