kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Nasdem bantah partai koalisi recoki menteri Jokowi


Kamis, 23 Oktober 2014 / 17:02 WIB
Nasdem bantah partai koalisi recoki menteri Jokowi
ILUSTRASI. Jeruk nipis


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella, membantah tudingan jika partai dalam Koalisi Indonesia Hebat mengganggu Presiden Joko Widodo dalam penentuan menteri untuk kabinetnya.

Menurut Patrice, semua anggota koalisi menyerahkan sepenuhnya penyusunan kabinet kepada Jokowi. "Itu tidak benar. Tidak ada yang bikin recok. Kami serahkan sepenuhnya kepada Jokowi," kata Patrice seusai menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Cikini, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014). 

Patrice mengatakan, penentuan siapa-siapa saja nama yang akan mengisi pos-pos kementerian adalah hak prerogatif Presiden. Anggota koalisi, ujar dia, tidak berkewenangan untuk menentukan calon menteri. Menurut Patrice, anggota koalisi bisa saja mengusulkan nama. "Tapi, boleh saja kalau kawan memberikan pertimbangan atau masukan," kata dia. 

Sementara itu politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menasihati partai-partai pendukung pemerintahan agar tidak mengganggu Jokowi dalam menentukan nama-nama menteri. Ia juga mengingatkan semua pihak memercayakan segala hal terkait menteri kepada Jokowi. 

"Saya sependapat, tidak perlu buat recok Jokowi. Biar saja nama-nama itu diserahkan ke KPK. Kalau enggak direcoki pasti sudah siap," kata Ruhut. 

Seperti diberitakan sebelumnya, hingga Kamis (23/10/2014), Presiden Joko Widodo belum juga mengumumkan nama-nama menteri. Pada Rabu malam, sebuah panggung dengan persiapan dan biaya yang cukup mahal telah disiapkan di Dermaga 302, Terminal III, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, tetapi batal dipakai untuk mengumumkan kabinet baru. (Abba Gabrillin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×