kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Investasi Tawarkan Pengusaha London Kolaborasi dan Investasi di Indonesia


Jumat, 28 Oktober 2022 / 10:49 WIB
Menteri Investasi Tawarkan Pengusaha London Kolaborasi dan Investasi di Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berjalan usai mengikuti sidang kabinet


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini, Indonesia memiliki potensi investasi dan ketahanan ekonomi nasional yang cukup baik.

Hal itu diungkapkannya dalam Indonesia Investment Forum (IIF) 2022 yang diselenggarakan di London, Inggris, Kamis (27/10).

Dibandingkan dengan anggota negara G20 lainnya, kondisi perekonomian Indonesia masih terkendali dengan tingkat inflasi tercatat sebesar 5,95% per September 2022. Selain itu, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia pada Januari hingga September 2022 sebesar Rp479,3 triliun atau meningkat 44,5% secara year-on-year.

Baca Juga: Menteri Investasi Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,4% di kuartal III 2022

Menurutnya, tak banyak negara yang mempunyai potensi investasi dan postur ketahanan ekonomi nasional seperti Indonesia. Untuk itu Ia mengajak pengusaha yang ada di London untuk berkolaborasi dan berinvestasi di Indonesia.

“Saya ingin menawarkan kepada Bapak dan Ibu semua, kalau sudah ada negara yang baik untuk kita bisa bersama-sama berkolaborasi, kenapa harus mencari negara lain yang belum tentu mempunyai postur yang sama dengan kami di Indonesia,” tutur Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/10).

Bahlil menyampaikan bahwa fokus pemerintah Indonesia saat ini melakukan pengembangan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan neraca perdagangan Indonesia.

“Kita mau ada kolaborasi yang baik antara negara penghasil sumber daya alam dengan negara yang memiliki teknologi dan pasar. Kita tidak bisa lagi hanya berkompetisi tanpa berkolaborasi. Ini dunianya. Indonesia menata dari negara berkembang menuju negara maju dengan hilirisasi,” tambahnya.

Baca Juga: Investasi Asing Diperkirakan Tetap Tinggi Meski Ekonomi Global Terancam Resesi

Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi Inggris Lord Dominic Johnson yang juga memiliki latar belakang pengusaha, menyampaikan bahwa pentingnya peran pemerintah dalam memfasilitasi pelaku usaha dan mengetahui apa yang diperlukan oleh investor.

Johnson menyambut baik peningkatan kerja sama investasi antara pemerintah Indonesia dan Inggris. Hal itu akan mendorong masuknya investasi dua arah antar negara dan mendukung jaminan ketersediaan sumber daya mineral yang penting bagi kedua negara.

“Kita akan terus mendorong hubungan kerja sama kedua negara baik di sektor perdagangan maupun investasi. Sehingga, kami dapat belajar bagaimana memanfaatkan sumber daya mineral yang dimiliki oleh Indonesia dan kami dapat berkontribusi dari aspek sumber daya manusia dan teknologinya,” kata Johnson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×