kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri BUMN: PMN ke perusahaan BUMN dapat antisipasi ekonomi yang terdampak pandemi


Rabu, 16 September 2020 / 15:33 WIB
Menteri BUMN: PMN ke perusahaan BUMN dapat antisipasi ekonomi yang terdampak pandemi
ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sementara itu Irianto Sunardi, Direktur Keuangan PAL Indonesia membenarkan bahwa bakal besaran PMN tersebut. "Iya rencana memang akan mendapat PMN sebanyak Rp 1,28 triliun, tapi masih proses ya," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (16/9)

Salah satu proyek yang tengah dikembangkan PT PAL ialah kapal selam. Irianto menegaskan perusahaan akan fokus pada investasi untuk pembangunan pabrik atau workshop kapal selam yang terdiri dari tenaga kerja yang ahli, fasilitas dan peralatan.

Dari sisi kinerja bisnis, PT PAL tahun ini berencana membidik pertumbuhan dua digit pada sisi pendapatan tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan galangan kapal pelat merah tersebut menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 43% dibanding realisasi tahun 2019 lalu.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, Kepala Departemen Humas PAL Indonesia Utario Esna Putra mengatakan, kenaikan pendapatan di tahun 2020 akan ditopang oleh selesainya pembangunan produk alutsista dan non-alutsista.

Baca Juga: Mulai pulih, pembiayaan PNM hanya turun 12,35% yoy per Juli 2020

Utario bilang, saat ini PAL Indonesia tengah menyelesaikan proyek dari kontrak tahun-tahun sebelumnya yang masih dikerjakan di tahun ini (carry over) seperti misalnya kontrak pembangunan kapal  Bantu Rumah Sakit (BRS) pertama pesanan TNI AL, Kapal KCR 60 Meter batch ketiga, dan Dual Fuel Engine Barge Mounted Power Plant (BMPP) 150 MW.

Sedangkan BUMN seperti PLN sempat mengusulkan besaran PMN senilai Rp 30 triliun di tahun depan. Namun yang telah disetujui senilai Rp 5 triliun yang mana Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, anggaran tersebut rencananya bakal dialokasikan untuk sejumlah kegiatan khususnya distribusi, transmisi dan program listrik desa.

Rinciannya sebanyak Rp 2 triliun untuk distribusi di Sulawesi, Kalimantan, Sumatra dan Indonesia Timur. Selanjutnya alokasi Rp 2 triliun lainnya akan difokuskan untuk transmisi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara. Dan sisa Rp 1 triliun bakal digunakan untuk program listrik desa di Indonesia Timur.

Selanjutnya: Ini daftar 8 BUMN yang akan mendapat PMN Rp 37,38 triliun di tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×