kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Basuki: Banjir Jakarta, semua bertanggung jawab


Rabu, 26 Februari 2020 / 09:00 WIB
Menteri Basuki: Banjir Jakarta, semua bertanggung jawab
ILUSTRASI. JAKARTA,25/02-BANJIR Kendaraan mengantri untuk dapat menerobos genangan air yang membanjiri kawasan Pasar Baru, Jakarta, Selasa (25/02). Tingginya intensitas hujan mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta kembali digenangi air yang membuat aktivitas pere


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Soal Banjir Bekasi

Sementara itu, mengenai banjir Bekasi, Menteri PUPR menyampaikan bahwa secara sistem memang belum disentuh, namun dari posisi itu ada Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas di hulunya menjadi Kali Bekasi.

“Jadi kan begini. Gini ya, ini Kali Cikeas, Kali Cileungsi, masuk ke Bekasi, terus Bendung Bekasi, langsung ke Hulu. Ini baru kita tangani per ruas-per ruas. Tapi kami sudah punya desainnya untuk keseluruhan,” imbuhnya.

Baca Juga: PLN: 1.790 gardu terdampak banjir kembali menyala

Saat ini, menurut Menteri PUPR sedang dilakukan value engineering karena ini dikerjakan oleh konsultan jadi di-review apakah sudah benar, termasuk cost-nya.

“Hitungan pertama konsultan itu Rp4,4 triliun untuk membangun, untuk memperbaiki Kali Bekasi dari hulu sampai hilir, termasuk membangun Bendungan Narogong. Ya ada di sana ada Bendungan Narogong,” sambungnya.

Di atasnya ada perumahan Nusa Indah yang di daerah cekungan, menurut Menteri Basuki, harus direlokasi karena itu memang daerah cekungan. “Dulu daerah pengambilan galian C tapi katanya dibikin rumahan. Jadi itu cekungan. Jadi ini menurut Bu Bupati Bogor yang sekarang,” kata Menteri PUPR.




TERBARU

[X]
×