kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menteri Bahlil: Sektor UMK Serap 7,2 Juta Tenaga Kerja di 2022


Rabu, 25 Januari 2023 / 17:17 WIB
Menteri Bahlil: Sektor UMK Serap 7,2 Juta Tenaga Kerja di 2022
ILUSTRASI. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, sepanjang tahun 2022, nilai komitmen investasi yang masuk dari sektor usaha mikro kecil (UMK) menyentuh angka Rp 318,6 triliun.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, sepanjang tahun 2022, nilai komitmen investasi yang masuk dari sektor usaha mikro kecil (UMK) menyentuh angka Rp 318,6 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, nilai investasi yang sebesar Rp 318,6 triliun tersebut berasal dari sektor mikro sebesar Rp 132,7 triliun dan sektor kecil sebesar Rp 185,9 triliun.

Dari nilai investasi tersebut, Bahlil menyebut, penyerapan tenaga kerja usaha mikro kecil mencapai 7.608.210 orang, yang terdiri dari 5.575.662 orang di usaha mikro dan 2.032.548 di usaha kecil.

"Jadi kontribusi mereka juga cukup luar biasa, mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebesar 7 juta," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers BKPM, Selasa (24/1).

Baca Juga: Investasi Naik Tapi Penyerapan Tenaga Kerja Rendah, BKPM Ungkap Penyebabnya

Sementara itu, total Nomor Induk Berusaha (NIB) selama tahun 2022 berhasil tercatat 1.895.021 NIB, dengan rincian 1.733.234 di sektor mikro dan 161.787 di sektor kecil.

Bahlil bilang, pencatatan data investasi untuk UMK tersebut sejalan dengan semangat Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 yang di mana investasi harus membawa pembangunan yang benar-benar adil, tangguh, dan inklusif untuk semua.

"Presiden dalam berbagai arahannya, meminta kami sebagai Menteri Investasi untuk jangan hanya mengurus investor yang besar-besar, yang kecil-kecil juga harus diurus. Dalam rangka menerjemahkan itu, maka kami urus betul," jelas Bahlil.

Baca Juga: Target Investasi 2023 Naik, Kadin Berharap Serapan Tenaga Kerja Bisa Optimal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×