kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mentan tak ingin kecolongan lagi soal bawang putih


Rabu, 31 Mei 2017 / 19:17 WIB
Mentan tak ingin kecolongan lagi soal bawang putih


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku telah mendapatkan informasi bahwa ada lonjakan harga bawang putih di bulan Ramadan.

"Ini baru laporan dari Surabaya, Jakarta, mereka lepas, ada fotonya dikirim, 23 ribu per kilo," ujar Amran Sulaiman di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/5).

Amran mengaku naiknya harga bawang tersebut sudah terjadi sejak dua pekan lalu.

Melihat adanya lonjakan harga ini, Amran menegaskan pihaknya tidak ingin kecolongan lagi dan meningkatkan kewaspadaan menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.

"Terus-menerus. Bukan saja Ramadan, tapi sesudah Ramadan kami pantau, enggak boleh lagi kecolongan bahwa dinaikkan harga sesuai keinginan mereka," tutur Amran.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan Tribun Timur, bawang putih di Pasar Terong dibanderol Rp 55 ribu per kilogram naik dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram.

Kepala Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Ramli Simanjuntak yang dihubungi via telepon kemarin menuturkan, ada importir yang bermain di Surabaya, sehingga pasokan bawang putih ke Sulsel khususnya Makassar minim. (Imanuel Nicolas Manafe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×