kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menparekraf akui sulit menghitung kerugian di sektor pariwisata akibat virus corona


Kamis, 06 Februari 2020 / 20:01 WIB
Menparekraf akui sulit menghitung kerugian di sektor pariwisata akibat virus corona
ILUSTRASI. Petugas memeriksa tiket calon penumpang di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memutuskan penundaan penerbangan dari dan menuju seluruh destinas


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya mengatasi penurunan wisatawan China ke Indonesia akibat virus corona. Bahkan, untuk tetap menggerakkan pariwisata, pemerintah akan meminta maskapai domestik untuk memberikan diskon tarif untuk destinasi Bali, Sulawesi Utara, dan Bintan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan berapa besar kerugian di sektor pariwisata akibat virus corona tersebut. Bahkan, dia mengaku masih sulit menghitung berapa besar wisatawan lokal yang dibutuhkan untuk menutupi pengurangan wisatawan asal China.

Baca Juga: Jokowi berharap peresmian Underpass YIA dapat ungkit ekonomi masyarakat

"Itu cukup sulit [dihitung], karena kita belum tahu sampai berapa panjang wabah virus corona ini terjadi. Semakin panjang, semakin besar untuk mengkavernya," ujar Wishnutama, Kamis (6/2).

Menurut Wishnutama, apa yang terjadi saat ini bisa berdampak lebih panjang. Dia mencontohkan, bila wabah ini berlangsung mulai 1 hingga 3 bulan, maka dampaknya bisa lebih lama dari waktu tersebut, mengingat saat ini merupakan masa bagi wisatawan untuk memesan penerbangannya untuk liburan musim panas.

Baca Juga: Waswas virus corona, akankah WNI di Wuhan dievakuasi?

"Jadi dia membooking sekarang-sekarang ini untuk liburan musim panas. Liburan musim panas itu antara Mei akhir hingga Agustus. Jadi terkena dampak juga," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×