kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waswas virus corona, akankah WNI di Wuhan dievakuasi?


Kamis, 30 Januari 2020 / 16:15 WIB
Waswas virus corona, akankah WNI di Wuhan dievakuasi?
ILUSTRASI. Wabah virus corona di Wuhan. Sejumlah menteri akan memberikan laporan pada presiden soal evakuasi WNI di Wuhan, China. China Daily via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah menteri akan memberikan laporan pada presiden terkait pengambilan keputusan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China.

Sebelumnya terdapat rapat yang dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, serta Kepala BNPB Doni Monardo. Selain itu ada pula perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Hoaks! foto diduga mayat korban virus corona bergelimpangan di China

"Saya belum bisa kasih statement apa-apa karena mau lapor dulu ke presiden di Halim," ujar Retno usai rapat di Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (30/1).

Wishnutama yang hadir dalam rapat tersebut juga menyampaikan perkembangan virus korona. Beberapa yang disampaikan mengenai melindungi Indonesia.

Perlindungan dilakukan baik bagi wilayah Indonesia. Mau pun terhadap WNI yang saat ini berada di wilayah Wuhan dan sekitarnya di Provinsi Hubei.

"Kita sangat concern pertama adalah bagaimana melindungi Indonesia, kedua bagaimana melindungi WNI yang ada di Wuhan," terang Wishnutama.

Baca Juga: Malaysia gencar tangkap penyebar hoaks virus corona, Indonesia?

Wishnutama bilang rapat akan dilanjutkan di tempat lain. Salah satu yang akan dibahas berikutnya mengenai langkah selanjutnya dalam perlindungan Indonesia dari virus korona.

Asal tahu saja saat ini terdapat 243 WNI yang terdapat di Provinis Hubei, 100 orang di antaranya berada di Wuhan sebagai pusat penyebaran virus korona. Pemerintah China pun sebelumnya telah menutup Hubei untuk mengantisipasi penyebaran virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×