kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Menko Airlangga Sebut Ada 1.347 Pos Tarif HS yang Kena Bea Masuk Impor 0%


Selasa, 22 Juli 2025 / 16:06 WIB
Menko Airlangga Sebut Ada 1.347 Pos Tarif HS yang Kena Bea Masuk Impor 0%
ILUSTRASI. Indonesia memperluas cakupan produk ekspor yang memperoleh tarif impor 0% di pasar global, termasuk Amerika Serikat (AS). ?


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus memperluas cakupan produk ekspor yang memperoleh tarif impor 0% di pasar global, termasuk Amerika Serikat (AS). 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, setidaknya dalam struktur tarif bea masuk (Most Favoured Nation/MFN) Indonesia saat ini, sebanyak 1.347 pos tarif Harmonized System (HS) atau sekitar 11,7% dari total 11.555 pos tarif sudah ditetapkan dengan tarif 0%, sebagaimana tertuang dalam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) 2022.

“Nah dengan adanya perjanjian tersebut, maka Amerika kita perluas menjadi mayoritas 0% dan ini sudah kita berikan kepada CEPA yang lain, apakah itu dengan ASEAN-FTA, apakah itu dengan ASEAN-China FTA, kemudian juga dengan IEU-CEPA, kemudian dengan Kanada, dengan Australia, New Zealand, dengan Jepang, itu seluruhnya juga kita sudah memberikan mayoritas mendekati 0,” ujar Menko Airlangga dikutip Selasa (22/7)

Kebijakan tarif terbuka ini menjadi salah satu dasar kesepakatan tarif dagang terbaru antara Indonesia dan AS. Dalam kesepakatan tersebut, tarif impor AS untuk produk Indonesia berhasil ditekan dari semula 32% menjadi hanya 19%. 

Baca Juga: Negosiasi Tarif Ekspor ke AS: Indonesia Incar 0% untuk CPO, Kakao, dan Tekstil

Penurunan ini merupakan hasil dari negosiasi tingkat tinggi antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Donald Trump, dan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang mendapat pengecualian dari tarif tinggi pasca pengumuman resmi AS pada Juli lalu.

Airlangga menyebut, tarif 19% ini merupakan yang terendah di antara negara-negara ASEAN.

Sebagai perbandingan, Vietnam dan Filipina dikenakan tarif 20%, Malaysia dan Brunei 25%, Kamboja dan Thailand 36%, sementara Myanmar dan Laos mencapai 40%. Untuk negara pesaing utama ekspor tekstil, tarif terhadap Bangladesh 35%, Sri Lanka 30%, Pakistan 29%, dan India 27%.

Penurunan tarif resiprokal yang berhasil disepakati juga memberikan manfaat strategis bagi Indonesia, khususnya dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, dan stabilitas sektor ketenagakerjaan dengan melindungi hingga 1 juta tenaga kerja yang bergantung pada sektor industri padat karya. Selain itu, daya saing produk Indonesia di pasar global, seperti minyak sawit juga semakin menguat karena kian diminati di pasar AS dan Eropa.  

Baca Juga: Inilah Kelompok Masyarakat Indonesia yang Paling Terdampak dari Tarif 0% untuk AS

“Saya bilang kalau ini tidak diberikan, Indonesia kompetitif, 1 juta orang akan kehilangan pekerjaan. Jadi Amerika kan ingin menjadi partner Indonesia, the third largest democratic country and the largest economy di Asia Tenggara,” jelas Airlangga 

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga menjelaskan bahwa pembelian produk asal AS seperti gandum, kedelai, dan energi yang masuk dalam paket kesepakatan tidak akan merugikan neraca perdagangan, karena hanya menggeser sumber impor dari negara lain.

Penurunan tarif ini tidak hanya berdampak pada industri tekstil, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lain seperti minyak sawit yang kini semakin diminati pasar AS dan Eropa.

Joint statement resmi antara kedua negara akan segera dirilis sebelum ketentuan tarif 19% berlaku mulai 1 Agustus mendatang.

Selanjutnya: JAECOO Boyong 2 Model SUV ke GIIAS 2025, Bidik Konsumen Premium di Bawah Rp 1 Miliar

Menarik Dibaca: Dukungan MSIG di Balik MSIG Serenity Cup, Perkuat Fondasi Sepak Bola Wanita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×