kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.655   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.571   -30,66   -0,36%
  • KOMPAS100 1.184   -8,90   -0,75%
  • LQ45 856   -8,89   -1,03%
  • ISSI 303   -0,29   -0,10%
  • IDX30 441   -5,11   -1,15%
  • IDXHIDIV20 509   -6,59   -1,28%
  • IDX80 133   -1,21   -0,90%
  • IDXV30 137   -0,91   -0,66%
  • IDXQ30 140   -2,17   -1,52%

Menkeu Purbaya Optimis Ekonomi Tumbuh 6% di 2026


Kamis, 27 November 2025 / 14:20 WIB
Menkeu Purbaya Optimis Ekonomi Tumbuh 6% di 2026
ILUSTRASI. Purbaya Yudhi Sadewa yakin ekonomi 6% pada 2026. Indikator positif, kepuasan publik, dan likuiditas SAL jadi pendorong utama


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis target pertumbuhan ekonomi 6% pada tahun 2026 dapat dicapai, selama momentum pemulihan ekonomi yang mulai terbentuk saat ini terus dijaga.​

Ia menilai berbagai indikator, termasuk meningkatnya kepuasan publik dan penguatan keyakinan konsumen, menunjukkan arah pemulihan yang semakin solid.

“Kalau momentum ini bisa dijaga, tahun depan kita bisa capai pertumbuhan 6% tanpa terlalu sulit,” ujar Purbaya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (27/11/2025).

Optimisme Purbaya didukung oleh hasil survei terkini yang menunjukkan kenaikan signifikan pada indeks keyakinan konsumen terhadap pemerintah dan Presiden. Indeks tersebut tercatat mencapai level 118 pada November 2025, yang disebut Purbaya sebagai level tertinggi sepanjang sejarah.

Baca Juga: DPR Telah Sahkan 21 RUU yang Ada di Prolegnas Prioritas 2025

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, pada periode Juni hingga September 2025, keyakinan konsumen sempat merosot tajam akibat perlambatan ekonomi. Kondisi itu memicu ketidakpuasan masyarakat dan meningkatnya aksi demonstrasi.

“Kalau kita tidak balikan ekonominya, kita dalam keadaan bahaya, bukan DPR saja, pemerintah juga utamanya,” ujarnya.

Purbaya juga mengklaim bahwa pemindahan Sisa Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp 200 triliun oleh pemerintah menjadi kebijakan penting dalam memulihkan ekonomi. Suntikan dana tersebut dinilai mampu mendorong likuiditas, meningkatkan optimisme, dan memutar kembali roda aktivitas ekonomi.

Dampaknya mulai terlihat pada survei Oktober 2025, yang menunjukkan perbaikan signifikan setelah penurunan pada bulan-bulan sebelumnya. Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Komisi XI DPR RI dan restu Presiden terhadap strategi fiskal pemerintah.

“Dukungan Komisi XI, restu Presiden untuk menaruh Rp 200 triliun, dan manajemen keuangan yang lebih baik sudah bisa meng-trigger pertumbuhan ekonomi dan memunculkan momentum pemulihan baru,” jelasnya.

Baca Juga: DPR Telah Sahkan 21 RUU yang Ada di Prolegnas Prioritas 2025

Menurut Purbaya, meningkatnya kepuasan publik terhadap kebijakan pemerintah turut menciptakan stabilitas politik dan sosial yang lebih kondusif. Dengan berkurangnya tekanan sosial, pemerintah dan DPR dapat lebih fokus mengeksekusi program-program yang telah disetujui demi mendorong pertumbuhan.

"Ketika masyarakat puas ke pemerintah seperti sekarang harusnya demo akan lebih sedikit ke depan," ungkap Purbaya

Purbaya menambahkan bahwa stabilitas sosial dan momentum pemulihan yang kuat akan menjadi fondasi penting untuk mendorong akselerasi pertumbuhan hingga mencapai target 6% pada 2026.

Selanjutnya: Syarat Nasabah Mandiri Prioritas: Minimum Saldo, Fasilitas, dan Keuntungan Eksklusif

Menarik Dibaca: CICIL Buka Akses Pendanaan UMKM, Begini Proses Pengajuannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×