Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, dana pemerintah yang tersimpan di Bank Indonesia (BI) tercatat sebesar Rp 238,9 triliun per September 2025.
Angka ini menurun tajam dibanding bulan-bulan sebelumnya, setelah pemerintah memindahkan sebagian besar dana ke perbankan nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Uang pemerintah di BI, jadi selama ini enggak punya duit, tuh duitnya numpuk itu dari bulan ke bulan," ungkap Purbaya dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kamis (16/10/2025).
Purbaya menjelaskan, sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan pada Agustus 2025, saldo pemerintah di BI sempat mencapai Rp 450,5 triliun.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Buka Data! Uang Pemerintah Mengendap Capai Rp 1.026 Triliun
Bahkan, pada April 2025 posisi kas pemerintah di bank sentral sempat menyentuh Rp 635,2 triliun, naik lagi menjadi Rp 648,4 triliun pada Mei 2025, sebelum menurun ke Rp 428,1 triliun di Juni, dan kembali meningkat menjadi Rp 538,1 triliun pada Juli 2025.
"Cash nganggur di sana, yang saya lakukan adalah menyalurkan ke perbankan, tapi uang saya enggak hilang. Masih punya saya, tapi tempatnya beda, sekarang tempatnya di perbankan," imbuhnya.
Langkah ini, menurut Purbaya, merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan kas negara agar lebih produktif, terutama dalam memperkuat likuiditas dan pembiayaan sektor riil melalui bank-bank milik negara (Himbara).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, total dana pemerintah yang “nganggur” baik di BI maupun di perbankan umum mencapai Rp 849,6 triliun per Agustus 2025.
Dari jumlah tersebut, Rp 450,5 triliun berada di BI dan Rp 399,0 triliun tersimpan di bank-bank umum.
Baca Juga: Dikritik Banyak Pihak, Menkeu Purbaya: Saya Hanya Jaga Uang Negara!
Selanjutnya: Cegah Stunting Lewat Pendamping Edukasi Gizi
Menarik Dibaca: Cegah Stunting Lewat Pendamping Edukasi Gizi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News