kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes ungkap penyebab belum bisa evakuasi ribuan WNI di China


Jumat, 14 Februari 2020 / 12:50 WIB
Menkes ungkap penyebab belum bisa evakuasi ribuan WNI di China
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai topeng terlihat di sebuah lapangan di Shanghai, China, ketika negara itu dilanda wabah virus corona baru, 13 Februari 2020.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saat ini, masih ada ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang tersebar di seluruh China dan belum bisa pulang ke Indonesia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, ada beberapa alasan yang menghambat proses evakuasi WNI tersebut.

Baca Juga: Dari Malaysia, mahasiswa jadi tersangka pertama kasus virus corona di Maluku

"Pertama, status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)-nya masih ada, jadi belum bisa," ujar Terawan di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (14/2).

Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan wabah virus corona sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat, atau PHEIC. Adanya status tersebut kemudian membuat akses ke China dibatasi.

Kedua, daratan China sendiri masih belum memungkinkan untuk adanya pemberangkatan pesawat, terlebih untuk proses evakuasi. Ketiga, daerah yang ditinggali oleh para WNI di sana, termasuk ke dalam daerah epicentrum, atau daerah di mana tempat wabah virus corona menyebar.

Baca Juga: Besok, masa observasi WNI asal Wuhan selesai

Jadi, proses evakuasi tentu akan sulit dilakukan, terlebih saat ini daerah tersebut masih di-lockdown oleh pemerintah setempat.

"Saat ini yang paling penting adalah doa kita, supaya warga kita yang ada di daratan China baik di provinsi epicentrum di Wuhan itu tetap sehat. Tidak hanya sehat secara jasmani saja, secara rohani sehat, bisa melaksanakan ibadahnya, tetap bisa senyum, bisa menghubungi keluarganya, tidak stres," paparnya.

Baca Juga: Sabtu besok (15/2) WNI yang dikarantina di Natuna sudah dipulangkan ke keluarga

Terawan menambahkan, dukungan moral tersebut sangat dibutuhkan oleh para WNI di China, agar mereka tetap berkeinginan untuk kembali ke Indonesia apabila situasinya sudah memungkinkan.

"Kalau mereka masih mau kembali (ke Indonesia) dan situasinya memungkinkan, karena banyak yang nggak mau kembali loh masih di sana," kata Terawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×