kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, masa observasi WNI asal Wuhan selesai


Jumat, 14 Februari 2020 / 10:27 WIB
Besok, masa observasi WNI asal Wuhan selesai
ILUSTRASI. Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China mengambil makan di pusat observasi di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa observasi 238 warga negara Indonesia (WNI) di Natuna akan berakhir pada Sabtu (15/2). Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, pasca masa observasi, tenda di dalam hanggar bakal dilakukan pemeliharaan.

"Tenda di dalam hanggar pesawat akan dibongkar. Untuk apa? Untuk dibersihkan supaya setiap saat bisa dipakai lagi," ujar Terawan di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (14/2).

Pemeliharaan dilakukan agar tenda-tenda tersebut dapat selalu siap untuk digunakan kapan saja. Terlebih tenda tersebut merupakan tenda yang digunakan khusus untuk pasukan.

Baca Juga: Indonesia kritik studi AS soal negatif virus corona, Terawan: Ini penghinaan!

Fasilitas tenda yang dipakai selama masa observasi ini pun bukan tenda biasa karena dilengkapi berbagai fasilitas memadai. Contohnya seperti air conditioner (AC) bahkan televisi.

"Pasukan tapi yang nyaman, bukan tenda-tenda pleton biasa. Tenda yang memang dilengkapi dengan air conditioner, jadi AC dan juga TV juga ada di situ. Jadi memang lengkap sekali," jelas dia. 

Seperti diketahui, WNI yang menjalankan observasi di Natuna akan diterbangkan ke Jakarta, Sabtu (15/2). Setibanya di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, para WNI ini dapat langsung menemui anggota keluarganya dan pulang ke daerahnya masing-masing.

Baca Juga: Menkes: WNI yang tak lolos screening kesehatan di China masih dipantau

Lebih lanjut, Terawan mengatakan para WNI ini juga sudah dibekali tiket pesawat untuk pulang ke daerah masing-masing.

"Begitu sampai Halim, mereka akan sendiri-sendiri punya tiket dan sebagainya, sudah dibekali," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×