Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Budi Santoso telah melakukan pertemuan dengan Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri dan Warga Prancis di Luar Negeri, Laurent Saint-Martin, di kantor Kementerian Perdagangan RI, Rabu (9/4).
Pertemuan ini dilakukan sebagai upaya percepatan penyelesaian Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA).
Budi Santoso berharap dengan dilakukannya hubungan bilateral ini, Uni Eropa bisa membuka akses pasar bagi produk-produk utama Indonesia, seperti sawit, alas kaki, tekstil, dan perikanan.
Baca Juga: RI Dorong Percepatan Penyelesaian IEU-CEPA dalam Pertemuan Menteri Ekonomi Prancis
“Indonesia juga mengharapkan akses pasar bagi produk-produk utama Indonesia seperti minyak sawit, alas kaki, tekstil, dan produk perikanan,” terangnya dalam siaran pers, Rabu (9/4).
Sebagai informasi, perjanjian IEU-CEPA merupakan perjanjian dagang yang komprehensif dengan tujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara kedua belah pihak, meningkatkan perdagangan, investasi, dan kerja sama di berbagai sektor.
Perundingan IEU-CEPA mencakup berbagai aspek, mulai dari tarif bea cukai, hambatan non-tarif, serta penyederhanaan prosedur kepabeanan untuk memudahkan aliran barang antarwilayah, dan sebagainya.
Dalam pertemuan ini juga turut dibahas isu-isu yang terkait dengan upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi di sektor strategis seperti energi, transportasi, agroindustri, dan pertambangan.
Baca Juga: Bertemu Delegasi Eropa, Pemerintah Dorong Iklim Investasi Hingga Percepatan IEU-CEPA
Budi juga menyampaikan jika Indonesia menghargai penundaan Uni Eropa dalam implementasi EUDR. Indonesia tetap meminta Uni Eropa untuk mempertimbangkan kembali setiap regulasi yang memberatkan, diskriminatif, serta tidak sejakan dengan prinsip Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Indonesia dan Prancis sepakan untuk memfasilitasi bisnis kedua negara melalui proyek-proyek kerja sama yang dapat menciptakan peluang usaha.
“Oleh karena itu, kedua pihak perlu bekerja sama lebih erat untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, secara segera, demi menjaga kesejahteraan ekonomi kita. Jalur terbaik untuk mencapai hal tersebut adalah melalui penyelesaian Perundingan CEPA,” pungkasnya.
Selanjutnya: Bak Senjata Makan Tuan, Perang Dagang bisa Bikin Hegemoni Ekonomi AS Terkikis
Menarik Dibaca: Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Begini Cara Mencegahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News