Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Budi Santoso sebut perundingan Perjanjian Kemitraan Perekonomian Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) akan menjadi fokus dalam 100 hari kerja pertamanya sebagai Menteri Perdagangan.
Budi mengakui perundingan yang sudah dimulai sejak 2016 ini memang mendapatkan beberapa hambatan. Untuk itu, IEU CEPA belum mendapatkan titik terang, meski sudah memasuki putaran ke-18.
"Masih ada beberapa klausul yang pembahasannya masih ditunda. Penyelesaian IEU-CEPA harus saling menguntungkan. Jadi, kami masih mengkaji lagi, mudah-mudahan segera ada solusinya," kata Budi dalam kegiatan sertijab di Auditorium Kemendag, Senin (21/10).
Baca Juga: Budi Santoso Dilantik Jadi Mendag, Perluasan Pasar Perdagangan Jadi Program Utama
Untuk itu, dirinya memastikan proses negosiasi akan segera dikebut dalam awal kepemimpinanya menjadi Menteri Perdagangan.
"Kita usahakan selesai 2024, kan kita negosiasi terus. Kita cari solusi yang terbaik," ungkap Budi.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Bara Khrisna Hasibuan mengatakan hingga saat ini masih ada 2 sampai 3 isu yang masih alot dan belum menemui kesepakatan dalam perundingan.
Menurutnya, pemerintah hingga kini masih melakukan negosiasi agar IEU-CEPA dapat segera diterapkan.
"Ada 2 atau 3 isu yang masih belum disepakati dua negara, tapi saya belum bisa menjelaskan secara detail," ujar Bara pada media dijumpai di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (23/9).
Baca Juga: Resmi Dilantik, Budi Santoso Pejabat Karir Pertama yang Jadi Mendag
Bara belum bisa memastikan pasti kapan perjanjian dagang ini rampung dibahas. Namun, Kemendag menargetkan beberapa isu prinsip akan bisa rampung sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir.
"Tapi kalau memang tidak bisa pasti akan dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya," kata Bara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News