kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Selebgram Lisa Mariana Akan Serahkan Bukti Aliran Dana dari Ridwan Kamil ke KPK


Jumat, 22 Agustus 2025 / 21:29 WIB
Selebgram Lisa Mariana Akan Serahkan Bukti Aliran Dana dari Ridwan Kamil ke KPK
ILUSTRASI. Selebgram Lisa Mariana berencana menyerahkan bukti-bukti terkait aliran dana yang diduga diterimanya dari Ridwan Kamil kepada KPK. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selebgram Lisa Mariana berencana menyerahkan bukti-bukti terkait aliran dana yang diduga diterimanya dari Ridwan Kamil kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Aliran dana tersebut terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan BJB (Bank Jabar Banten).

Hal ini diungkapkan kuasa hukum Lisa Mariana, Jhon Boy, usai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/8/2025).

Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Gugat Balik Lisa Mariana Rp 105 Miliar

“Kami kan nanti masih harus menunjukkan bukti-bukti. Makanya kami menunggu nanti pemanggilan selanjutnya untuk menyerahkan bukti-bukti yang diperlukan di KPK,” ujar Jhon Boy di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat.

Menurut Jhon Boy, Lisa menerima aliran dana dari Ridwan Kamil dalam bentuk tunai dan transfer bank.

Namun, Jhon tidak merinci alasan kliennya menyimpulkan bahwa dana tersebut berasal dari dugaan korupsi pengadaan iklan BJB.

“Ada cash (yang dikasih Ridwan Kamil) karena kan kita diminta untuk mengumpulkan bukti-bukti transfer juga,” ucap Jhon Boy.

Terkait dugaan sumber dana tersebut, Jhon mengatakan, hal itu terungkap dari proses pemeriksaan oleh penyidik KPK.

“Karena (alasannya berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan iklan BJB) mungkin tadi dari pertanyaan dari KPK, penyidik KPK sendiri. Ya, dia (Lisa) baru mengerti bahwa itu mencari aliran dana itu dasarnya dari mana,” lanjut Jhon Boy.

Terima dana dari Ridwan Kamil sejak 2021

Jhon juga mengungkapkan bahwa Lisa mulai menerima dana dari Ridwan Kamil sejak tahun 2021.

Namun, ia enggan mengungkapkan total nominal dana yang diterima, maupun sampai kapan aliran dana tersebut berlangsung.

Baca Juga: Soal Kasus Dugaan Korupsi BJB, KPK Bakal Panggil Ridwan Kamil Secepatnya

“Yang jelas 2021. Kalau itunya (sampai kapan nerima aliran dana dari RK) saya enggak lebih detail nanya, gitu. Karena kan yang pada saat pemeriksaan itu hanya Lisa, yang di atas gitu,” kata Jhon Boy.

Jhon memprediksi kesaksian Lisa akan memperkuat dugaan adanya tersangka baru dalam kasus ini.

“Menurut keterangan dari Lisa sendiri, ya kan sudah ada tersangka lima orang dan selanjutnya akan lebih banyak tersangka,” tutur Jhon Boy.

Adapun, KPK mengungkapkan alasan pemanggilan selebgram Lisa Mariana sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di BJB.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan KPK sedang mendalami aliran dana non-budgeter dalam kasus korupsi BJB.

Meski demikian, Budi belum bisa menyampaikan apakah ada dugaan aliran dana dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Lisa Mariana.

Dia mengatakan penyidik masih mendalami peruntukan dari dana non-budgeter tersebut.

Baca Juga: KPK Sebut Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Atas Nama Orang Lain

“KPK juga terus mendalami terkait dengan dugaan aliran yang dikelola di dana non-budgeter di korupsi BJB ini, ini untuk apa saja, untuk siapa saja, artinya apa? Artinya KPK sedang melakukan follow the money,” ujarnya.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus korupsi pengadaan iklan di Bank BJB, yakni Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Pejabat Pembuat Komitmen sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto.

Kemudian, pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan, pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik, serta pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma.

Adapun penyidik KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB tersebut mencapai Rp 222 miliar.

Selanjutnya: Pidato Powell: The Fed Bunga Peluang Penurunan Bunga tapi Tidak Berkomitmen

Menarik Dibaca: Strategi Decorient di 2025, Jaga Arus Kas dan Genjot Proyek Jumbo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×