kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

MataMassa kantongi 34 dugaan pelanggaran pemilu


Senin, 10 Maret 2014 / 18:28 WIB
MataMassa kantongi 34 dugaan pelanggaran pemilu
ILUSTRASI. Cek Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Kamis 20 Oktober 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/09/2022.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Laporan dugaan pelanggaran pemilu dari masyarakat lewat program MataMassa kian membanjir saja. Selama 7 Februari sampai 8 Maret, laporan dugaan pelanggaran pidana pemilu tersebut mencapai 34 laporan.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta selaku penggagas MataMassa menemukan, laporan dugaan pelanggaran pemilu sebulan terakhir naik dari laporan bulan sebelumnya, yang hanya ada 6 laporan.

Laporan dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu terbanyak adalah, pelanggaran aturan iklan partai politik di media massa. "Begitu pula iklan di televisi," kata Umar Idris, selaku Ketua AJI Jakarta, Senin, (10/3).

Menurut Umar, sanksi bagi pelanggar aturan iklan dalam peraturan KPU adalah, sanksi pidana penjara 1 tahun dan denda Rp 12 juta.

Temuan dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu lainnya adalah, adanya calon legislatif yang membagi-bagikan beras yang bungkusnya terdapat informasi mengenai nama, partai, nomor urut.  Selain beras, ada juga laporan tentang caleg yang membagikan kalender dan contoh surat suara.

"Selain itu, terdapat juga laporan dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu yang lain berupa pembagian formulir Kartu Jakarta Pintar (KJP) disertai dengan formulir komitmen untuk memilih seorang caleg," ujar Umar.

Selama periode 7 Februari 2014 sampai dengan 8 Maret 2014, jumlah laporan masyarakat yang sudah diverifikasi mencapai 722 kasus. Dari total jumlah itu, laporan dugaan pelanggaran administrasi sebanyak 688 laporan dan dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu mencapai 34 laporan.

Ditambah dengan periode satu bulan sebelumnya, maka laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran pemilu di MataMassa mencapai seribu laporan. Dari banyak laporan yang masuk, partai yang paling banyak dilaporkan masyarakat ke MataMassa adalah Partai Demokrat dengan 149 laporan,  disusul PDI-Perjuangan  sebanyak 127 laporan dan Partai Hanura sebanyak 126 laporan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×