kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Masih ada 50 daerah yang belum gunakan dana BOS


Minggu, 10 April 2011 / 19:06 WIB
Masih ada 50 daerah yang belum gunakan dana BOS
ILUSTRASI. Pemanfaatan aplikasi belajar online menjadi solusi bagi para sekolah yang mulai menerapkan sistem School from home. Quipper sebagai salah satu perusahaan edutech di Indonesia, menyediakan sistem dan materi pembelajaran online secara gratis untuk guru dan


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Hingga akhir kuartal I 2011, masih ada 50 daerah yang belum menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Menteri Pendidikan Muammad Nuh menjelaskan, hingga saat ini sudah sebanyak 444 kabupaten dan kota yang sudah menyerap anggaran BOS itu. “Secara presentase anggaran yang sudah disalurkan sebesar 93% atau setara dengan Rp 3 triliun yang dialirkan selama kuartal I 2011,” ujarnya akhir pekan lalu.

Sementara, total anggaran BOS selama setahun yang mencapai Rp. 16,2 trliun yang akan dibagikan secara bertahap dalam empat kuartal. “Seharusnya di kuartal pertama ini anggaran yang sudah dapat direalisasikan sekitar Rp. 4 triliun,” akunya. Namun karena masih ada beberapa daerah yang belum menggulirkan dana tersebut sehingga penyerapannya menjadi tersendat.

M. Nuh memaparkan, salah satu alasan belum terserapnya dana BIS adalah adalah karena faktor geografis. Selain itu, melesetnya target penyerapan dana BOS di triwulan pertama juga disebabkan telatnya Dipa Kementerian Pendidikan. “Seharusnya Dipa tersebut keluar Desember tahun lalu tetapi karena ada restukturisasi organsasi membuat dana itu cair pada bulan Februari,” imbuhnya.

Berdasarakan data Kementerian Keuangan, Anggaran untuk pendidikan terus mengalami naik turun. Dari tahun 2007 anggran yang disediakan sebesar Rp. 40,47 triliun, tahun berikutnya Rp. 43,54 triliun, tahun 2009 mencapai Rp. 59,55 triliun, tahun 2010 sebesar Rp. 63,43 triliun, dan tahun 2011 telah ditetapkan Rp. 55,62 triliun.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×