Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAYAPURA. Indonesia secara keseluruhan pada Agustus 2016 lalu mencatat deflasi tipis 0,02%. Berikut, kota-kota yang disurvei Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat tren penurunan harga dan kenaikan harga.
Kupang merupakan kota yang tercatat mengalami deflasi atau tren penurunan harga terbesar, yaitu sebesar 0,87%. Deflasi terkecil terjadi di Kota Cilegon, yaitu sebesar 0,01%.
Sedangkan Manokwari dan Sorong merupakan daerah yang tercatat mengalami inflasi tertinggi Indonesia Agustus lalu, yaitu sama-sama sebesar 1,27%.
Inflasi terendah dicatat Jakarta dan Kendari, yaitu dengan tren kenaikan harga-harga sebesar 0,01%.
Dari 82 kota yang disurvei BPS, sebanyak 49 kota mengalami deflasi, dan 33 kota mengalami inflasi.
Secara keseluruhan secara nasional, deflasi terjadi karena adanya penurunan pada kelompok bahan makanan (0,68%), transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (1,02%).
Kelompok yang mengalami inflasi, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,41%), kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,41%), kelompok sandang (0,4%), kesehatan (0,39%), dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (1,18%).
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2016 menjadi 1,74%. Sedangkan secara tahunan (Agustus 2016-Agustus 2015) juga masih mencatat inflasi, yaitu 2,79%.
Bank Indonesia meramal, inflasi tahunan pada akhir tahun nanti bisa di bawah 3,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News