kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut Minta Kantor Pusat Grab Pindah ke Indonesia, Ini Alasannya


Selasa, 12 Juli 2022 / 16:01 WIB
Luhut Minta Kantor Pusat Grab Pindah ke Indonesia, Ini Alasannya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mencoba sepeda motor listrik GrabElectric.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta kantor pusat Grab yang ada di Singapura untuk dipindah ke Indonesia. Pasalnya, pendapatan Grab di Indonesia terbilang besar.

Hal itu Luhut sampaikan di depan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata saat peluncuran tampilan baru armada GrabElectric di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Luhut mengapresiasi Grab yang telah mengoperasikan 8.500 kendaraan listrik yang tersebar di 8 provinsi. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu upaya yang baik dalam mendukung penurunan emisi karbon/gas rumah kaca.

Baca Juga: Grab dan OVO Luncurkan Pembayaran Pajak dan Layanan Publik Drive-Thru di Solo

"Pokoknya sepanjang itu untuk Indonesia kita dukung, hanya satu permintaan, headquarter-nya itu supaya pindah kemari. Bikin duitnya paling banyak di Indonesia, tinggalnya di Singapura," ujar Luhut, Selasa (12/7).

Pada kesempatan yang sama, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, ekosistem penggunaan kendaraan listrik butuh kerja sama semua pihak. Baik pemerintah dan swasta. Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik bisa menjadi salah satu upaya edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Ridzki mengatakan, Grab telah mengoperasikan 8.500 kendaraan listrik di 8 provinsi. Ia mengatakan, terdapat dua dampak penggunaan kendaraan listrik Grab.

Pertama, dampak lingkungan. Dari pengoperasian kendaraan listrik tersebut, Grab berkontribusi untuk penghematan atau penurunan CO2 sebesar 5 ribu ton CO2. Jika dikonversi terhadap penggunaan BBM yakni penurunan 2 juta liter BBM pada periode 2021-2022.

Baca Juga: Bukalapak Bersama Grab Indonesia dan Emtek Lanjutkan Program Kota Masa Depan

Kedua, dampak ketenagakerjaan. Yakni membuka lapangan pekerjaan. Ridzki bilang, penggunaan kendaraan listrik Grab dengan sistem sewa oleh mitra pengemudi. Penghematan dalam biaya operasinya kurang lebih rata-ratanya 25 persen.

"Sehingga buat mitra pengemudi yang tidak punya motor tetap bisa mengendarai kendaraan grab bike elektrik karena mereka sewa ke kami," ujar Ridzki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×