kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.264   19,00   0,12%
  • IDX 6.927   22,16   0,32%
  • KOMPAS100 1.007   4,41   0,44%
  • LQ45 766   3,19   0,42%
  • ISSI 229   1,29   0,57%
  • IDX30 394   0,51   0,13%
  • IDXHIDIV20 454   0,46   0,10%
  • IDX80 113   0,75   0,67%
  • IDXV30 114   0,62   0,55%
  • IDXQ30 127   0,18   0,14%

Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di Level 5,5% pada Juni 2025


Rabu, 18 Juni 2025 / 14:49 WIB
Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di Level 5,5% pada Juni 2025
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (15/1/2025). Rapat Dewan Gubernur BI pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,50 persen. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/agr


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indoensia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga atau BI-Rate di level 5,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2025.

Keputusan ini dilakukan setelah sebelumnya yakni Mei 2025, memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,75% menjadi 5,5%.

Bukan hanya suku bunga acuan BI rate, suku bunga deposit facility juga dipertahankan dilevel 4,75%, dan suku bunga lending facility dipertahankan di level 6,25%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan ini konsisten dengan upaya BI menjaga agar perkiraan inflasi di 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran yang ditetapkan pemerintah sebesar 2,5% plus minus 1%.

“Juga kestabilan nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental ditengah ketidakpastian pasar global yang masih tinggi, serta perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (18/6).

Baca Juga: BI Diproyeksi Mempertahankan Suku Bunga Acuan 5,5% di Juni 2025

Ke depan, BI akan mencermati ruang penurunan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai target, dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan berbagai strategi untuk menumbuhkan pertumbuhan kredit dan meningkatkan pengelolaan fleksibilitas likuiditas oleh perbankan.  

Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui perluasan pembayaran digital, penguatan infrastruktur dan konsolidasi struktur industri sistem pembayaran.

“Arah bauran kebijakan moneter, makroprodensial, sistem pembayaran tersebut yang diarahkan untuk menjaga stabilitas dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tandasnya.

Baca Juga: BI Rate Diproyeksi Tetap di Level 5,5%, Ini Kata Ekonom Maybank Indonesia

Selanjutnya: Indodana Fintech Ajak Generasi Muda Banyuwangi Melek Fintech yang Aman & Berlisensi

Menarik Dibaca: 7 Cara Efektif Mengobati Penyakit Asam Urat pada Kaki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×