kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Luhut Geram! Dunia Bergejolak, Tapi Indonesia Masih Sibuk Bahas Ijazah


Senin, 28 Juli 2025 / 16:41 WIB
Luhut Geram! Dunia Bergejolak, Tapi Indonesia Masih Sibuk Bahas Ijazah
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan di Istana Kepresidenan. Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan sindiran tajam terhadap para tokoh dan intelektual yang dinilainya justru sibuk dengan isu-isu tak relevan.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Di tengah ketegangan global yang semakin tak menentu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan sindiran tajam terhadap para tokoh dan intelektual yang dinilainya justru sibuk dengan isu-isu tak relevan.

Salah satu yang disorot adalah perdebatan soal "Ijazah" yang ramai dibicarakan belakangan ini.

"Kita asyik masih berbicara soal ijazah yang menurut saya sangat tidak relevan untuk dibicarakan oleh seorang apa namanya, intelektual di republik ini. Apa sih ijazah itu? Saya pun tidak tahu ijazah saya dimana saya taruh," ujar Luhut dalam acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, Senin (28/7).

Ia mencontohkan situasi konflik antarnegara seperti Kamboja dan Thailand yang sudah berujung pada aksi tembak-menembak. Di sisi lain, menurutnya, Indonesia justru masih sibuk membahas hal-hal yang tak esensial.

Baca Juga: Tolak Indonesia Gelap, Luhut Pandjaitan​: Indonesia Butuh Deregulasi Serius

Luhut menegaskan bahwa yang lebih penting saat ini adalah kontribusi nyata terhadap negara, bukan memperkeruh suasana dengan perdebatan yang tidak produktif.

"Jangan kita memberikan pikiran-pikiran tambahan pada pemerintah yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan karena itu adalah persoalan-persoalan yang tidak relevan dalam hal ini," jelasnya.

Situasi ekonomi dan geopolitik global, menurut Luhut, masih penuh ketidakpastian. Ia menyebutkan bahwa dampak tarif dagang dari Amerika Serikat bisa sangat menentukan arah ekonomi nasional.

Oleh karena itu, menurutnya, masyarakat perlu bersikap bijak dan membantu pemerintah bernavigasi di masa sulit ini.

"Oleh karena itu saya pikir akal sehat kita perlu di kedepankan," pungkas Luhut.

Baca Juga: Luhut Ungkap Deregulasi Jadi Momentum Perbaikan Ekonomi Tumbuh 8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×