kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Lima desa diterjang banjir di Jawa Tengah


Sabtu, 29 Desember 2012 / 15:36 WIB
Lima desa diterjang banjir di Jawa Tengah
ILUSTRASI. Hati-hati, 7 hal ini tidak boleh disebarkan sembarangan di media sosial./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/04/2021.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Hujan deras dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) telah menyebabkan daerah pinggiran sungai rentan banjir. Kali ini, banjir menerjang lima desa di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (29/12).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir di Desa Dukuhwringin, Kecamatan Slawi, Tegal, Jawa Tengah, terjadi pada Jumat (28/12) pukul 23.00 WIB.

Banjir berasal dari luapan Kali Susukan. Banjir kini sudah surut pada Sabtu (29/12) dini hari pukul 01.00 WIB. Sementara itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Kramat yang merendam tiga desa yaitu desa Maribaya, Desa Kemuning, dan Desa Plumbungan.

Banjir ini berasal dari sungai Cacaban. Luapan air terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. "Hingga sekarang banjir belum belum surut. Diperkirakan sekitar 50 kepala keluarga di ketiga desa tersebut terendam banjir," ujar Sutopo melalui pernyataan tertulis pada Sabtu (29/12).

Pada saat yang hampir bersamaan, lanjut Sutopo, banjir juga merendam desa Sidoharjo, Kecamatan Suradadi hingga setinggi 1,5 meter. Banjir belum surut hingga sekarang. Banjir berasal luapan Kali Cenang. Diperkirakan ada 2.000 kepala keluarga yang terendam banjir.

Sutopo bilang, upaya darurat hingga kini masih dilakukan. Sebanyak tiga posko banjir telah didirikan bersama dengan dapur umum. Penanganan darurat dilukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tegal dengan melibatkan Palang Merah Indonesia, Dinas Sosial, dan beberapa organisasi relawan.

"Upaya yang sedang dilakukan adalah koordinasi dengan DPU Kota Tegal, Balai Bina Marga," tambah Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×