kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,31   6,47   0.72%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Inilah upaya terobosan Jokowi atasi banjir DKI


Rabu, 26 Desember 2012 / 19:03 WIB
Inilah upaya terobosan Jokowi atasi banjir DKI
ILUSTRASI. Satgas BLBI menguasai lagi 2 aset obligor di Pondok Indah dan Karet Tengsin.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Baru dua bulan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sudah dibuat pusing oleh masalah banjir yang mengancam Jakarta di musim penghujan seperti saat ini.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah saat hujan deras melanda DKI Jakarta Sabtu (22/12), ketika itu bukan hanya wilayah tepian sungai yang menjadi langganan banjir yang tergenang tapi juga jalan protokol ibukota tak luput dari hantaman banjir.

Wilayah sentral seperti Sudirman-Thamrin yang notabene adalah "Ring I" sebelum sampai ke Istana negara sebisa mungkin memang harus steril dari banjir, namun kenyataannya bertolak belakang.

Pasca kejadian itu, Jokowi langsung mengecek gorong-gorong yang berlokasi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Untuk mengatasi banjir di wilayah ini, orang nomor satu di Jakarta itu berencana membuat terobosan untuk membangun deep tunnel atau waduk air bawah tanah.

Deep Tunnel atau Smart Tunnel itu mirip dengan terowongan atau waduk air bawah tanah. Terowongan sedalam 16 meter menjadi salah satu cara yang dinilai efektif. Menurutnya nanti kalau ada terobosan yang lain juga bisa dilakukan. "Tapi yang sesuai cetak biru dan perencanaan awal tetap dikerjakan," ujar Jokowi usai melihat langsung area gorong-gorong di Kawasan Thamrin, Rabu (26/12).

Meski tertarik membuat Deep Tunnel ini, Jokowi belum memutuskan waktu pembangunan tersebut, pasalnya hal ini tetap harus dikoordinasikan dengan pihak terkait. Sekadar gambaran, Jokowi berencana membangun Deep Tunnel membentang dari Cawang hingga Pluit. "Awal Januari nanti saya putuskan, dari Jalan MT Haryono-Pluit. Jalurnya lurus enggak belok-belok," jelas Jokowi.

Untuk anggaran pembangunan Deep Tunnel ini, Jokowi berencana memanfaatkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk ditangani oleh pihak lain. Menurut perkiraannya, jika terlaksana pembangunan tersebut akan selesai empat hingga lima tahun.

"Pakai APBD, tapi jika tak memungkinkan dan ada investor yang tak keberatan, mungkin saja. Anggarannya cukup besar kurang lebih Rp 16 triliun," jelas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×