kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Lima Bulan Berturut-turut Deflasi, Indonesia Cetak Inflasi Tahunan 1,84% di September


Rabu, 02 Oktober 2024 / 04:05 WIB
Lima Bulan Berturut-turut Deflasi, Indonesia Cetak Inflasi Tahunan 1,84% di September
ILUSTRASI. kembali terjadi deflasi sebesar 0,12% di bulan September 2024 dan membuat inflasi tahunan 1,84%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA.  Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali mencatatkan deflasi pada September 2024.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, pada September 2024 terjadi deflasi sebesar 0,12% secara bulanan atau month to month (mtm). Deflasi ini lebih tinggi bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,03% mtm.

Ini juga menjadi deflasi bulanan kelima secara berturut-turut.

“Atau terjadi penurunan IHK dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (2/10).

Sementara itu, secara tahunan IHK mencatatkan inflasi sebesar 1,84% year on year (yoy)lebih rendah dari inflasi di bulan sebelumnya yang sebesar 2,12% yoy. Kemudiaan, inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 0,74% atau year to date (ytd).

Baca Juga: Banyak Pemda Akali Data Inflasi, Kemenko Perekonomian Buka Suara

Deflasi pada September 2024 ini kata Amalia, lebih dalam dibandingkan Agustus 2024, dan merupakan deflasi kelima selama 2024 secara bulanan.

Adapun kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 0,59%, dan memberikan andil deflasi sebesar 0,17%.

Kemudian, terdapat komoditas yang memberikan andil inflasi di antaranya, ikan segar dan kopi bubuk dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02%. Selanjutnya didorong oleh biaya kuliah akademi atau perguruan tinggi, tarif angkutan udara, dan sigaret kretek mesin (SKM) yang memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01%.

Selanjutnya: Emiten Ini Bakal Diuntungkan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×