kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.564   6,00   0,04%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Harga Pangan Turun, Deflasi Diperkirakan Masih Terjadi pada September 2024


Minggu, 29 September 2024 / 16:51 WIB
Harga Pangan Turun, Deflasi Diperkirakan Masih Terjadi pada September 2024
ILUSTRASI. Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan mencatatkan deflasi pada September 2024, imbas harga pangan yang masih turun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan mencatatkan deflasi pada September 2024, imbas harga pangan yang masih turun.

Kepala Ekonom BCA David Sumual memprediksi, deflasi akan mencapai 0,11% secara bulanan atau month to month (mtm) pada September 2022, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,03% mtm.

Ia menyampaikan, deflasi diperkirakan masih berlanjut lantaran karena komoditas pangan pokok menurun secara bulanan.

“Bahan pangan masih deflasi secara bulanan, cabai merah deflasi 19% mtm, beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam (deflasi). Sementara itu, beberapa harga bahan pokok lain naik tipis” tutur David kepada Kontan, Minggu (29/9).

Baca Juga: Ekonom Ini Terjadi Proyeksi Deflasi 0,01% di September 2024

Adapun secara tahunan inflasi  diperkirakan sebesar 1,85% year on year (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,12% yoy.

Menurunnya inflasi tahunan tersebut juga disebabkan harga pangan pokok yang melambat terutama beras kena efek high base.

Lebih lanjut, David memperkirakan, inflasi Indonesia pada akhir tahun bisa berada di bawah 2%. Hal ini sejalan dengan BI-rate yang akan dalam tren penurunan hingga akhir tahun, juga nilai tukar rupiah yang cenderung menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×