kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Harga Pangan Turun, Deflasi Diperkirakan Masih Terjadi pada September 2024


Minggu, 29 September 2024 / 16:51 WIB
Harga Pangan Turun, Deflasi Diperkirakan Masih Terjadi pada September 2024
ILUSTRASI. Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan mencatatkan deflasi pada September 2024, imbas harga pangan yang masih turun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan mencatatkan deflasi pada September 2024, imbas harga pangan yang masih turun.

Kepala Ekonom BCA David Sumual memprediksi, deflasi akan mencapai 0,11% secara bulanan atau month to month (mtm) pada September 2022, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,03% mtm.

Ia menyampaikan, deflasi diperkirakan masih berlanjut lantaran karena komoditas pangan pokok menurun secara bulanan.

“Bahan pangan masih deflasi secara bulanan, cabai merah deflasi 19% mtm, beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam (deflasi). Sementara itu, beberapa harga bahan pokok lain naik tipis” tutur David kepada Kontan, Minggu (29/9).

Baca Juga: Ekonom Ini Terjadi Proyeksi Deflasi 0,01% di September 2024

Adapun secara tahunan inflasi  diperkirakan sebesar 1,85% year on year (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,12% yoy.

Menurunnya inflasi tahunan tersebut juga disebabkan harga pangan pokok yang melambat terutama beras kena efek high base.

Lebih lanjut, David memperkirakan, inflasi Indonesia pada akhir tahun bisa berada di bawah 2%. Hal ini sejalan dengan BI-rate yang akan dalam tren penurunan hingga akhir tahun, juga nilai tukar rupiah yang cenderung menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×